Humbahas l Detikkasus.com – Dengan memukul gong, Presiden RI Joko Widodo didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua BPKP Muhammas Yusuf Ateh meresmikan pembukaan Rakornas Wasin (Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern) 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (22/5-2024).
Dalam Rakornas ini, Pemkab Humbahas diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Jaulim Simanullang, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Martogi Purba, Kepala BPKPD Drs Jhon Harry M. MA, Kadis Kominfo Batara Franz Siregar dan lainnya ikut menghadiri secara zoom dari Kantor Bupati Humbahas.
Rakornas ini diselenggarakan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan mengusung tema “Mengawal Penuntasan Pembangunan Jangka Menengah untuk Kesimbungan Pembangunan”.
Presiden Joko Widodo mengatakan BPKP memiliki peran besar dalam mengawal kesinambungan pembangunan. Sehingga Presiden berharap BPKP bersama dengan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) mengedepankan pencegahan, mengawal gerak cepat dan tepat pemerintah, memanfaatkan kecanggihan teknologi, serta memastikan masyarakat mendapatkan manfaat maksimal dari pembangunan.
“Karena BPKP memiliki peran besar, sekali lagi, BPKP memiliki peran besar mengawal kesinambungan pembangunan agar bisa rakyat mendapatkan manfaat yang maksimal,” tegasnya.
Jokowi mengibaratkan target pembangunan pemerintah seperti perjalanan kereta api, di mana BPKP berkontribusi dalam pembangunan relnya, memastikan kereta berjalan lurus dan dapat mencapai tujuan dengan cepat dan tepat. Presiden juga mengingatkan agar APIP untuk dapat memberikan arahan dan tuntunan dalam proses pembangunan, tidak hanya sekadar mencari kesalahan.
“Sasaran kinerja BPKP dan pengawas internal itu, sekali lagi, bukan untuk mencari kesalahan, tapi justru untuk mencegah penyimpangan-penyimpangan. Sehingga mestinya diberikan arahan yang benar yang mana, diberikan tuntunan yang tepat yang mana,” pesannya. Oleh karena itu, BPKP dan APIP diminta untuk fokus kepada seberapa banyak program-program pemerintah yang dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
Presiden Jokowi mengungkapkan tantangan di masa yang akan datang akan semakin berat. Program dan belanja pemerintah yang bertambah besar, tuntutan masyarakat yang semakin tinggi, dan kompetisi antarnegara yang kian ketat. Kondisi ini membutuhkan kerja cepat dan tepat pemerintah. “Negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat. Sehingga, sekali lagi, kecepatan itu sangat diperlukan, ketepatan itu sangat diperlukan. BPKP diharapkan selalu berinovasi terutama dalam penggunaan teknologi” tegas Jokowi.
Menutup sambutannya, Jokowi menekankan kembali bahwa keberadaan APIP untuk memberikan solusi dan melakukan pencegahan. “Utamakan pencapaian outcomes. Utamakan manfaat, sekali lagi, utamakan manfaat yang maksimal yang diterima masyarakat untuk menjamin pembangunan kita ini semakin hari semakin berkualitas,” pesannya. (Evendy/Kominfo Humbahas/Kominfo BPKP Pusat/RRI/RW)