Bojonegoro l Detikkasus.com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro membentuk pelayanan PSC (Public Safety Center ) 119 dengan nama Sistem Pelayanan Gawat Darurat Bojonegoro (SIAGABRO) PSC 119 dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kegawatdaruratan terpadu dan sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2016 Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan Terpadu.
Kepala Dinas Kesehatan, Ani Pudjiningrum, mengatakan, SIAGABRO merupakan sebuah sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu Bojonegoro yang terintegrasi dengan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang ada pada setiap kecamatan di KabupatenBojonegoro.
“Pelayanan ini terintegrasi dengan 35 Puskesmas dan 11 Rumah Sakit di Bojonegoro,”ujarnya, Sabtu (2/7/2022).
Dia menyebutkan, jika pelayanan tersebut berpusat di Comand Center SIAGABRO PSC 119 di Gedung dinas Kesehatan Jalan Panglima Sudirman Nomor 30 Bojonegoro.
Pelayanan kegawatdarutan ini dirintis sejak 2020 dan diresmikan Bupati Bojonegoro 25 November 2021. Pada tahun 2022 telah terregistrasi dengan Kementerian Kesehatan.
“Pelayanan SIAGABRO PSC 119 didukung SDM di Command Center, terdiri 9 orang perawat terlatih dan kompeten dalam pelayanan kegawatdaruratan. 1 orang tenaga tekhnologi informasi, dan dokter konsulen siaga 24 jam,”lanjutnya.
Selain itu, didukung dengan sarana ambulans gawat darurat yang dilengkapi dengan peralatan yang canggih dan memadai untuk penanganan kegawatdaruratan medis.
Ani menambahkan, untuk menunjang komunikasi dan koordinasi command center dengan seluruh jejaring puskesmas dan rumah sakit dilengkapi dengan alat komunikasi radio medik, pesawat telpon seluler, serta teknologi informasi aplikasi SIGAP PSC 119.
Dijelaskan, bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan dapat menghubungi call center SIAGABRO PSC 119 melalui nomor 081132277119, atau menekan 3 detik pada aplikasi emergency button Bojonegoro yang bisa di-download di playstore Android.
“Tim comand center akan merespons dan mendeteksi lokasi kejadian dan mengirimkan tim kesehatan beserta ambulans dari lokasi terdekat kejadian,”tukasnya.
Dia menyatakan, SIAGABRO PSC 119 melayani pertolongan pertama pada kasus kegawatdarutan medis sehari-hari di tempat kejadian. Di antaranya, serangan jantung, kondisi tidak sadar, kejadian trauma mendadak, kecelakaan lalu lintas, korban bencana alam serta layanan informasi terkait kesehatan.
“Tujuannya untuk mengurangi risiko kecacatan dan kematian,”tandasnya.
Dilanjutkan, jika kondisi korban membutuhkan pelayanan kesehatan lebih lanjut, akan dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan lebih kompeten. Semua layanan ini dapat diakses selama 24 jam dan gratis tanpa dipungut biaya.
“Di masa pandemi Covid-19 tim SIAGABRO PSC 119 juga ikut berperan serta dalam pencegahan dan penanganan pandemi,”imbuhnya.
Dia mengungkapkan, melalui kegiatan penerapan protokol kesehatan pada kegiatan di masyarakat, pemeriksaan pekerja migran Indonesia, rujukan Covid-19 serta evakuasi dan pemakaman jenazah Covid-19
“Hasil pelayanan SIAGABRO PSC 119 telah dirasakan masyarakat luas. Selama 2020 telah melayani 121 kasus dan 2021 melayani 498 kasus. Sedangkan 2022 pada Januari-April melayani 130 kasus,”tegasnya.
Kabupaten Bojonegoro memberikan pelayanan kegawatadaruratan secara terpadu dengan mengutamakan ketepatan, kecepatan dan keselamatan korban. Semoga layanan SIAGABRO PSC 119 dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Bojonegoro dalam penanganan kegawatdaruratan medis sehari-hari. SIAGABRO PSC 119 siap, sigap, dan selamat.
● Andri