Bondowoso | Detikkasus.com
Program yang bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), pada pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi D.I libilian di Desa Sumber Waru, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, diduga tidak sesuai spesifikasi dan terkesan asal garap, bahkan dinas tersebut, memilih bungkam dan sengaja menghindar, setelah didatangi awak media. Jumat (18/6/2021).
Dalam kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi di Libilian tersebut, banyak hal aturan teknis dan non teknis yang telah disepakati dengan dinas.
Diduga sengaja dilanggar atau tidak diterapkan di lokasi kegiatan, oleh pihak kontraktornya.
Namun, tidak hanya itu, proyek yang dikerjakan oleh pihak kontraktor asal Kabupaten Jember, tersebut, yakni PANCURAN REJEKI terkesan berlindung di bawah payung salah satu anggota DPRD di Kabupaten Bondowoso.
Seperti yang telah disampikan oleh Zakir pelaksana CV Pancuran Rejeki menyebutkan; jika proyek rehabilitasi jaringan irigasi di D.I. Libilian itu, didapat dari salah satu anggota DPRD Kabupaten Bondowoso.
“Ini poyeknya dari *Mr.xxx*, beliau adalah anggota dewan dari Partai *xxx* mas. Kebetulan beliau adalah teman kuliah saya dulu, dan beliau menyuruh saya jika ada media di suruh bilang punya dia,” ucap Zakir, saat ditemui di lokasi proyek.
Lanjut Zakir menjelaskan, bahwa dirinya telah mengambil atau memanfaatkan bahan material di lokasi,yang notabene kualitas dan mutunya sangat di pertanyakan.
“Saya ngambil dari material lokal (ngambil di lokasi) asal ngambil saja, tidak memperhatikan kualitas dan mutu materialnya mas, karena kondisi lokasi di sana sangat jauh, jadi saya hanya mengambil material seadanya di lokasi,” terang Zakir.
Sementara pihak Dinas PUPR, sebut saja “WS” dari Kabid SDA (Sumber Daya Air), saat ditemui di kantornya, selalu saja menghindar, dan sangat sulit ditemui.
Juga berupaya dikonfirmasi melalui via teleponnya, Kabid tersebut, terkesan tidak pernah merespon. (bersambung). (Gatot/Ony)