Aceh Tamiang |Detikkasus.com – Sudah bertahun-tahun lamanya, salah satu seorang masyarakat dusun damai desa kampong dalam kecamatan karang baru kabupaten aceh tamiang.
Melaksanakan kegiatan peternak lembu dan memiliki sekaligus kandangnya, Diduga terkesan tak sesuai dari lokasi areal permukiman masyarakat yang begitu sudah padat yang menimbulkan rasa bau juga resahkan masyarakat sekitar.
Dengan adanya kegiatan peternak lembu sekaligus kandangnya, masyarakat pun menjadi resah. Yang diduga bakal menimbulkan wabah penyakit pada dimusim cuaca hujan saat ini yang sedang extrim, dengan adanya keluh kesah masyarakat sekitar selalu menjadi gonjang ganjing secara publik.
Ketika, awak media detikkasus.com ini. Mendengarkan laporan cerita segelintiran masyarakat sekitar dusun damai desa kampong dalam tersebut, adanya cerita keluhan masyarakat.Tentang peternak lembu diareal permukiman itu, berdampak terganggu sekali dari sisi lingkungan hidup.
“Kami, sudah tidak tahan lagi adanya bau kotoran lembu yang ada didusun damai ini. Semenjak adanya peternak lembu beserta kandangnya, pada dimasa cuaca hujan yang sekarang sedang extrim.Terus meluap udara kotoran lembu yang tak sedap tercium, kalau dari pihak perangkat desa ini. Yang cukup tahu adalah, dari pihak kepala dusun. Itu pun hanya sebatas tau saja tidak ada tindakkan selanjutnya,”terang masyarakat tersebut, disuatu tempat dimana awak media detikkasus.com menghimpun informasi tersebut dilokasi dusun damai. Selasa,25/10/2022. Sekitar pukul.14.31.wib.
Menurut kepala desa kampong dalam, sewaktu ditemui oleh awak media detikkasus.com ini. Disalah satu tempat, awak media detikkasus.com tersebut, bertanya dan sekaligis berkomfirmasi.Tentang adanya peternak lembu dan beserta kandang, berujung akibatnya masyarakat dusun damai sekitar itu menjadi resah berakibat bau yang menyebar sekitar rumah-rumah/permukiman penduduk tersebut.
Kepala desa (kades) alias datok kampong dalam kecamatan karang baru pemerintahan kabupaten aceh tamiang, merespon apa yang telah dipertanyakan serta dikomfirmasi oleh awak media detikkasus.com ini.
“Kita akan coba panggil, pemilik usaha peternakan lembu dan pemilik kandang lembu itu, bersama kepal dusun damainya juga. Saya tidak pernah ada dengar, adanya cerita segelintaran gunjang ganjing dari masyarakat dusun tersebut. Kalau sudah seperti itu usulan dari bapak-bapak media pantauan secara publik, kita akan lakukan dan upaya pemindahan kandang lembu itu. Nanti apa hasilnya, saya akan beritahu kembali kepafa bapak.”ujarnya kades (datok) desa kampong dalam tersebut, rabu.26/10/2022, sekitar pukul.16.13.wib.
(Bung karo-karo purba/kaperwil-aceh)