“Ngaku Di Rumah, Ternyata Nongkrong Di Cafee Hotel Royal Idi Rayeuk”.
Aceh |Detikkasus.com -Sungguh cukup dangkal ilmunya “samsuar”, ketika dihubungi jurnalis media online. Disinyalir berulok bohong, “ngaku dirumah. Ternyata nongkrong di cafee kenopy hotel royal idi rayeuk” kabupaten aceh timur.
Yang bertujuan tadinya, ingin berkonfirmasi dirinya selaku pihak ketua apdesi gechik se-kabupaten aceg timur. Adanya pelaksana acara bimbingan teknik (bimtek) untuk kalangan kepemudaan, disetiap desa-desa sejumlah 213 gampong (desa).
Tujuan kembali, ingin berkonfirmasi berapa anggaran dana desa per/orangnya setiap kepemudaan desa yang bisa ikut. Begitu juga, berapa anggaran dana desa per/orang menjadi peserta bimtek kepemudaan. Dengan materi, diduga hanya materi sebatas kebangsaan saja.
Namun, dalam hal itu. Selaku ketua APDESI kabupaten aceh timur, “samsuar”. Juga terindikasi mengelak untuk di temui oleh awak media detikkasus.com ini, ketika terhubung olehnya “samsuar” itu. Saat ditanyai dan dimana tepat posisinya, dirinya “samsuar”tersebut. Berkomentarinya,”saya sedang di rumah. Mungkin sebentar lagi agak sorean saya baru bisa ke hotel,”sebut “samsuar” mencetuskan. Dini hari jumat 02/06/2023, sekitar pukul.15.03.wib.
Tetapi, terpantaunya “samsuar” tersebut. Ternyata, dirinya dia sebutkan. Hanya sedang duduk nongkrong di areal kenopy hotel royal idi rayeuk, dengan adanya pelaksanaan bimtek kepemudaan itu. Disetiap desa dua (2) orang, kembali pelaksanaan acara bimtek tersebut. Diduga terselubung dan menelan biaya anggaran keuangan negara (anggaran dana desa) se-kabupaten aceh timur.
Apa, tindakan pihak KPK-RI. Bersama KEJATI DAN KAPOLDA aceh, dalam hal secara terselubungnya pihak panitia pelaksanaan bimtek kepemudaan itu. Apakah diam saja, sebagai penonton budiman, dugaan mark-up ajang korupsi berjema’ah tanpa bermanfaat bagi para pemuda yang dilakukan bimtek tersebut.
Ironisnya lagi, bukan pihak lembaga saja. Yang menyelenggarakan pelaksana bimtek kepemudaan se-desa kabupaten aceh timur, diduga pula, adanya pihak oknum pejabat tni di dua daerah. Yaitu aceh timur dan lhokseumawe, disinyalir dijadikan ajang proyek (bisnis) untuk meraih serta memperkaya kepentingan diri mereka sendiri.
Pada sebelumnya, sempat adanya terjadi pemberitaan secara terbitan media online publik. Yang berjudul dan situs webnya, https://detikkasus. com/pelaksanaan- bimtek-aceh-timur-kpk-ri-kejati-dan-kapolda-aceh-juga-inspektorat-agar-usut-dugaan-korupsi-aliran-dana-desa/. Plaksanaan Bimtek Aceh Timur KPK-RI, KEJATI Dan KAPOLDA Aceh Juga Inspektorat Agar Usut Dugaan Korupsi Aliran Dana Desa. Terbitan pada tanggal, 02/06/2023.
Paranya.lagi, setelah di bantai secara pemberitaan secara publik online nasional. Terpantau oleh awak media detikkasus.com ini, mulai dari ketua apdesi bersama beberapa dari oknum tni aceh timur dan oknum tni lhokseumawe. Terkesan saling tuding buang bola panas, dugaan terkesan gabuk. Layaknya seperti ulat bulu, setelah terpantau borok belangnya mereka.
Disinyalir pula, diduga telah menguras anggaran dana desa se-kabupaten aceh timur. Ditambah lagi, dugaan telah merugikan keuangan negara.
(Pasukan Ghoib/AS.25/Team)