Polda Jatim – Polres Lumajang: Detikkasus.com – Oknum PNS inisial ‘AS’ dan pegawai honorer berinisial ‘BA’, dinas peternakan kab. Lumajang, Jawa Timur, di amankan polisi, pasalnya, kedua oknum PNS ini diduga telah melakukan penganiayaan terhadap korban Batman selaku mantri suntik kawin binatang ternak., saat ini kedua pelaku mendekam di balik jeruji besi tahanan mapolsek Kedungjajang polres setempat.
Kedua pria ‘AS’ dan BA ini merupakan famili, mereka tinggal di Dusun Duko, Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang.
Keduanya diamankan polisi pasca melakukan aksi pemukulan bersama-sama pada Batman, seorang mantri suntik hewan yang kala itu hendak menyuntik sapi milik Jumar warga setempat dan diketahui oleh para pelaku yang kemudian berakhir hingga kasus penganiayaan ini harus terjadi.
Kapolsek Kedungjajang AKP Sutopo mengatakan bahwa aksi pemukulan tersebut terjadi beberapa hari yang lalu tepatnya, Selasa (07/11).
“Kedua pelaku saat ini sudah kami amankan beserta barang bukti berupa helm yang digunakan untuk memukul korban,” ucapnya, Kamis (09/11).
Masih kata Kapolsek, setelah aksi pemukulan, kedua belah pihak sempat bermediasi difasilitasi oleh pihak desa.
Namun sepulang mediasi, korban muntah-muntah hingga harus dilarikan ke RSUD dr. Haryoto dan masih ditangani medis hingga saat ini.
“Korban melaporkan kejadian yang dialami, dan saat ini korban masih dirawat secara medis di RSUD dr Haryoto,” imbuh Kapolsek.
Sementara hal senada juga disampaikan oleh Korban yang sempat ditemui di salah satu ruang rawat inap di RSUD dr. Haryoto Lumajang.
Selain dipukuli, korban mengaku jika semua peralatan yang dimilikinya juga dirusak oleh para pelaku.
“Waktu itu saya dipanggil pak Jumar untuk dimintai tolong menyuntik sapinya, namun tiba-tiba saya didatangi orang-orang itu (para pelaku) hingga saya dikeroyok,” kata dia sembari menahan sakit.
Batman (korban) yang tergulai lemas ditempatnya dirawat ditemani oleh istrinya yang bernama Vita.
Ia mengharap kasus yang sudah dilakukan oleh para oknum ini agar segera diproses hukum, agar permasalah lain tidak terjadi lagi.
“Saat itu suami saya didatangi oleh tiga orang, setelah tanya izin suami saya, langsung dipukuli oleh keduanya dan yang satu orang hanya meng foto kejadian,” jelasnya. (RN/Cong A).