Timika, detikkasus.com – Sekitar 500 warga asli Papua yang berada di Desa Banti, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua akan dievakuasi ke Timika pada Senin, 20 November 2017. Mereka rencananya akan dibawa ke ibukota Mimika itu menggunakan 12 unit bus.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan evakuasi dilakukan setelah tim gabungan TNI dan Polri melakukan pendekatan pada warga setempat. Sebelumnya, warga Banti tetap ingin bertahan namun pada akhirnya mereka meminta kepada tim gabungan untuk direlokasi sementara.
“Relokasi sementara ini dilakukan karena beberapa alasan seperti pelayanan kesehatan, layanan pendidikan yang tidak berjalan, ketersediaan logistik dan penanganan psikis akibat tindakan KKB kepada masyarakat,” kata Boy.
Menurut dia, kesiapan evakuasi telah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat, termasuk persoalan pendidikan anak-anak yang dievakuasi nanti. Boy pun berharap agar proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar dan warga yang dievakuasi dapat ditangani dengan baik untuk pemulihan kondisi kesehatan dan psikis warga.
Tim gabungan TNI dan Polri sebelumnya telah mengevakuasi 344 warga dari Desa Kimbely dan Banti pada Sabtu malam. Mereka yang telah diisolasi selama lebih dari sepekan itu telah dibawa ke Timika dan mendapat penanganan dari pemerintah.
Pada intinya kami lihat kondisi mereka baik meskipun di antara mereka ada yang mendapat perawatan kesehatan,” ujar Boy. Warga yang telah lebih dulu bebas adalah para pendatang yang datang ke desa di Tembagapura, Papua. (PRIYA).