Detikkass.com | Probolinggo (10/8) – Sedikit yang bisa diberikan untuk warga, khususnya rumah warga yang ditinggali oleh para anggota Satgas TMMD ke 102. Mereka adalah orang tua asuh selama mereka tinggal di Wedusan. Sebuah cindera mata peluru mortir yang berukir untuk orang tua asuh dan diserahkan langsung di rumahnya kemarin Kamis (9/8).
Sedikit yang bisa dikerjakan, walau hanya menyiapkan makan setiap harinya namun kebersamaan yang tidak bisa dinilai dengan rupiah. Cindera mata hanya sebuah simbol sebagai bentuk ungkapan terima kasih namun cindera mata juga sebagai simbol untuk mengatakan jangan lupakan kami yang pernah ada bersama-sama. Tidak ada kata-kata yang lebih untuk mengungkap lebih kecuali ucap terima kasih karena mereka sendiri, para anggota Satgas tidak bisa mengatakan besarnya rasa yang saat meninggalkan orang tua asuhnya walau hanya satu bulan.
“Barang ini tidak seberapa, tolong diterima sebagai kenang-kenangan kami bersama Bapak dan Ibu serta anggota keluarga disini”, suatu ucap penggalan kata yang terdengar dari Serda Gigih. Ya, mereka harus meninggalkan rumah untuk kembali ke induk pasukan. Dua satuan utama yang berada diluar wilayah Kodim 0820/Probolinggo yaitu Yonkav 3/AC dan Yonif 512/Mekanis. “Selamat jalan Bapak/Ibu, silakan singgah bila ada ketempat kami”, tambahnya saat meninggalkan orang tuanya. (anis)