Cerita Bappeda Pemerintah Kabupaten Lampung Utara Andi Wijaya, ST

Lampung utara | jejakkasus.info – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kabupaten Lampung Utara Andi Wijaya, ST., hpMM., MAP di depan awak media bercerita tak senonoh dan sangat amat di duga tak bermoral ,dia menceritakan kesulitan finansial yang di alami nya dalam kondisi Lampung utara di saat – saat situasi sulit seperti yang di alami nya saat ini., sampai sangking pening nya iya sembil memegang kemaluan nya dan ingin rasa hati untuk menjual nya kemaluan nya tersebut,entah jin apa yang merasuki nya hari ini hingga iya berani berceloteh seperti itu di hadapan dua awak media online di ruang tunggu sekdakab setempat senin siang ( 26/06/2023)

Baca Juga:  Gubernur Sutarmidji Dorong Pusat Berikan Reward kepada Desa yang Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

” kondisi saat ini memang sangat sulit kalau ini saya laku emang sudah saya jual” ucap Andi wijaya sambari berdiri memegang kemaluan di dalam celana nya tersebut sembari berlalu bergegas keluar dari ruang tunggu sekdakab setempat.

Hal itu menyisakan perasaan tak enak di hati dua awak media online yang saat itu berbincang dengan kepala Bappeda tersebut di ruang tunggu sekdakab setempat.

Baca Juga:  H+1, Arus Lalin Pemudik di Bojonegoro Terpantau Ramai Lancar

“Y” dan “A” merasa sangat tersinggung dan kecewa atas ulah dan celotehan tak Bermoral Andi wijaya kepala Bappeda tersebut.

” otomatis kami berdua sangat kecewa seolah – olah dia ( Andi wijaya – red ) tak menghargai lawan bicara ,di depan awak media seharus nya dia berucap dengan kalimat kata yang baik dan sopan apalagi dia seorang pejabat di lingkungan pemkab setempat, dia Seharus nya mencontohkan hal yang baik di depan publik bukan nya berucap hal yang tak senonoh seperti itu ucap sesal “Y” dan “A” dengan nada kecewa.

Baca Juga:  Wagub Kalbar Sambut Kedatangan Menteri Perekonomian RI

“Y” dan “A” berharap kepada Bupati dan wakil Bupati serta sekda kabupaten Lampung utara agar bisa menegur dan membina oknum pejabat tersebut agar oknum tersebut kedepan bisa berkata dengan nada yang sopan serta santun kepada setiap lawan bicara nya.( Tim red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *