Cerdas Cermat Dadakan, Upaya Peningkatan Semangat Belajar Mengaji

Detikkasus.com | Cerdas Cermat Dadakan, Upaya Peningkatan Semangat Belajar Mengaji Anak-Anak TPQ di Era Pandemi oleh PMM Kelompok 43 Gelombang 9 UMM
(Minggu,06/06/2021) Kelompok 43 gelombang 09 Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Nur Hayatin S.ST., M.Kom, melaksanakan program kerja Cerdas Cermat bersama anak-anak TPQ di Dusun Kepuh Selatan, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Malang.
Program kerja ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan pengetahuan umum pada anak-anak TPQ setempat. Berangkat dari permasalahan terbatasnya pengetahuan yang bisa disampaikan dalam pembelajaran daring membuat peserta didik “generasi covid” minim pengetahuan dunia dan Indonesia secara general. Di samping itu, kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka mengatasi “bosannya” pembelajaran virtual yang mengharuskan anak-anak TPQ membatasi mobilitasnya dalam berkegiatan di luar membuat mereka jenuh melakukan semua aktivitasnya sendiri di rumah.
Acara ini diawali dengan melakukan ice breaking bersama yang dilanjut dengan sesi cerdas cermat. Pertanyaan yang diajukan kepada anak-anak TPQ memuat pengetahuan umum tentang Indonesia dan dunia serta agama. Permainan cerdas cermat menggunakan sistem eliminasi, di mana setiap anak yang salah dalam menjawab pertanyaan akan dinyatakan gugur dan didiskualifikasi.
Pada babak final, dilakukan seleksi untuk mengambil tiga juara dari lima peserta yang tersisa. Soal yang diujikan pada babak ini adalah soal yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Tiga peserta yang berhasil lolos dari babak final mendapatkan hadiah. Peserta lain yang turut berpartisipasi juga diberi bingkisan sebagai bentuk apresiasi.

Baca Juga:  Tips Renang: Beragam Manfaat dan Teknik Efektif Bagi Pemula

 

 

Baca Juga:  Kelompok 33 PMM UMM Lakukan Perbaikan Mushola di Desa Panggungrejo

 

 

Dari kegiatan yang dihadiri kurang lebih 25 anak tersebut sepenuhnya menunjukkan respon yang positif. Anak-anak sangat antusias dan bersemangat dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Dari permainan tersebut selain mendapatkan tambahan pengetahuan umum dan agama, anak-anak TPQ belajar bagaimana mempertahankan konsentrasi di tengah suasana yang kompetitif dan memiliki durasi waktu berpikir yang singkat. Anak-anak secara tidak langsung juga diajarkan bagaimana menerima kekalahan dengan hati yang lapang.
Acara ini juga mendapat respon positif dari Pak Muchtar, selaku guru ngaji di TPQ setempat. “Kegiatan ini bagus ya, anak-anak jadi semangat datang ke tempat ngaji. Juga anak-anak jadi banyak belajar pengetahuan baru dan tidak monoton itu-itu saja. Kalau begini terus meskipun ada pandemi anak-anak tetap semangat berangkat mengaji,” komentar pak Muchtar. Beliau berharap kedepannya kegiatan bermain sambil belajar seperti permainan cerdas cermat yang dilaksanakan oleh PMM kelompok 43 terus berjalan dan dapat dipraktekkan oleh lapisan pemuda dan masyarakat di lingkungan sekitar.
Dengan didapatkannya respon positif tersebut menunjukkan bahwa program kerja PMM yang disusun oleh kelompok 43 gelombang 09 membawa dampak yang baik dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Harapannya kegiatan yang sudah berlangsung dapat terus dilakukan dan terawat dengan baik sehingga nantinya menjadi tradisi baru di Dusun Kepuh Selatan, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Malang.
Biodata Penulis
Nama : Hamulia Syawalita Putri
Umur : 21 tahun
Status : Mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Malang
Jurusan : Psikologi

Baca Juga:  Urgensi Inovasi Pembelajaran PKN Untuk Pelajaran Milenial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *