Detikkasus.com | Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Serdang Bedagai
Sei Rampah,
Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir H Soekirman menghadiri acara seminar nasional (semnas) sekaligus Rakornas Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA) tàhun 2018 bertempat di Auditoroum Instiper Yogyakarta, Rabu (29/8).
Kegiatan yang berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai 29-31 Agustus 2018 mengangkat tema ” Mekanisasi Otonomi dan Aplikasi ICT dalam Mendukung Bio industri dan Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan” dibuka oleh Rektor Instiper Yogyakarta Dr Ir Purwadi MS dan Ketua PERTETA Dr Ir Desrial MS.
Demikian dikatakan Bupati Sergai Ir H Soekirman yang disampaikan kepada Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) H Ikhsan, AP melalui WhatsApp usai mengikuti pembukaan acara tersebut, Rabu (29/8) malam.
Bertindak sebagai keynote speech adalah Menteri Pertanian RI Dr Ir Amran Sulaiman, Kepala Direktorat Jenderal Perkebunan dan Kepala Direktorat Jenderal Industri Argo. Tidak hanya di Instiper Yogyakarta kegiatan ini juga berlangsung di Nglanggeren (kebun kopi, kakao, reservoir), Gunung Kidul, Kebun Buah dan Hutan Pinus Mangunan, Imogiri serta Bantul. Terdapat juga 133 abstrak yang ditrima pada Semnas PERTETA tahun 2018 ini.
Bupati Soekirman yang juga sebagai Penasehat PERTETA menjelaskan bahwa PERTETA merupakan sebuah himpunan profesi dibidang keteknikan pertanian yang bertujuan untuk membina memajukan dan mengembangkan ilmu dan profesi teknik pertanian Indonesia, menciptakan sarana dan wahana untuk lebih meningkatkan dan mengamalkan ilmu serta profesi para anggota bagi pembangunan serta membina jiwa korsa teknik pertanian.
Bupati bahwa saat ini revolusi industri generasi 4.0 yang berfokus pada Cyber Physical System mencakup aplikasi Internet of Thing (IoT) dan Internet of People (IoP), cloud computation serta cognitive computation menjadi tantangan tersendiri bagi kemajuan dan perkembangan PERTETA, ujarnya.
” Dengan adanya semnas PERTETA 2018 di Instiper ini diharapkan penyebarluasan hasil riset dan teknologi maju khususnya dibidang pertanian-perkebunan dapat terlaksana dengan baik. Selain itu juga diharapkan pula dapat terciptanya peningkatan kolaborasi riset teknologi dan inovasi antar institusi guna menyongsong era Revolusi Industri 4.0,” papar Bupati.(@$)