Detikkasus.com | Jakarta – Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto SH Tandatangani Pernyataan Bersama Komitmen Pelaksana Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) “mendorong konvergensi/integrasi program percepatan pencegahan anak kerdil (stunting) di wilyah prioritas di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta. (3/7/19).
Penandatanganan dilaksanakan oleh 72 Bupati di 32 provinsi seluruh Indonesia dan disaksikan oleh Deputy Bidang Koordinasi peningkatan kesehatan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (PMK) Kementerian Kesehatan RI Agus Suprapto, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan pembangunan Sekretaris Wakil Presiden RI (Ekskutif TP2NK) Bambang Widianto.
Bupati Kampar usai acara mengatakan Pemerintah Kabupaten sangat mendukung penuh program percepatan pencegahan anak kerdil (stunting) di wilyah prioritas ini, dan dengan telah kita tandatangani pernyataan bersama, tentu saja akan akan dilanjutkan dengan melakukan semua yang telah ditetapkan.
“Dengan telah ditandatangani komitmen bersama tadi tentu tekad kita agar percepatan pencegahan anak kerdil atau stunting ini dapat dikurangi. Untuk itu, saya perintahkan dinas terkait untuk segera melaksanakan berbagai kegiatan agar percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Kampar dapat diselesaikan dengan semaksimal mungkin.”tegas Catur
Selain itu peran camat dan kades/lurah serta jajarannya serta berbagai elemen masyaraka seperti tokoh masyarakat tentu saja sangat dibutuhkan untuk mendukung dalam percepatan pencegahan stunting ini.
“Saya yakin dengan telah dilaksanakannya Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) “mendorong konvergensi/integrasi program percepatan pencegahan anak kerdil (stunting) selama 3 (tiga) hari bersama Kementerian kesehatan, sinergisitas seluruh Dinas terkait dapat terjalin dengan baik, tentu nantinya dilapangan akan dibantu camat, kades dan tokoh masyarakat dapat mengurangi angka stunting.”kata Catur
Pada acara tersebut Bupati Kampar didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Dedi Samhudi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Febrinaldi, Sekretaris PUPR Herman ST MM didampingi Nazaruddin SST, MT.
Deputy Bidang Koordinasi peningkatan kesehatan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (PMK) Kementerian Kesehatan Agus Suprapto dalam arahannya saat menutup rakor tersebut menjelaskan bahwa angka stunting di Indonesia mulai tahun 2013 s/d 2018 mengalami penurunan dari 37 persen menjadi 32,8 persen, namun ini masih angka yang cukup besar di wilayah Asia.
“Angka ini juga berpengaruh besar dengan kualitas Sumber daya manusia (SDM) pada masa-masa mendatang, bukan saja masalah intelegensi nya saja namun juga penyakit yang dihadapi kedepan, khususnya penyakit tidak menular.”
Tentunya ini akan mempunyai pengaruh dengan generasi yang akan datang jika tidak segera diperbaiki sedari sekarang. Untuk itu Pemerintah sangat serius didalam mengatasi atau menurunkan jumlah angka stunting ini.
Selain itu juga Indonesia juga mempunyai permasalahan kita juga mempunyai masalah infeksi pada anak dan bayi, untuk itu Agus Suprapto meminta para Bupati untuk segera meningkatkan kualitas capaian dan cakupan imunisasi karena ini pengaruhnya sangat besar.
“Imunisasi kita akhir-akhir ini cakupannya menurun, tentu saja peran kita dapat dibantu oleh tokoh masyarakat agar bisa bersama-sama mengatasi masalah stunting di Indonesia.”Ujar Agus Suprapto. (arifin)