Humbahas l Detikkasus.com – Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor buka pelatihan kepemimpinan kristiani orang muda katolik yang di ikuti , 100 orang peserta yang merupakan perwakilan dari 28 Gereja Katolik Stasi se-Paroki St Fidelis Dolok Sanggul bertempat di Aula Paroko St Fidelis Doloksanggul, minggu (10/0-2022).
Dalam arahannya Dosmar Banjarnahor didampingi Pastor Yanuarius, SVD, dan Chandra Mahulae selaku Moderator Kepemudaan, meminta pemuda-pemudi katolik andalkan Tuhan. Bukan mengandalkan orang lain ataupun diri sendiri, jika ingin menjadi pemimpin kelak.
Bupati menyampaikan, apresiasi atas kegiatan ini sebagai tonggak awal pembinaan generasi muda untuk menjadi pemimpin bangsa yang akan datang.
Menurutnya, untuk menjadi pemimpin ia memperkenalkan suatu model kepemimpinan kristiani seperti yang dipraktekan oleh Tuhan Yesus dahulu.
Untuk itu, ia mengharapkan kepada kaum pemuda Katolik untuk menjadi pemimpin harus ditempa dalam dunia kerohanian dengan sering membaca kitab suci, sehingga akan tumbuh prinsip mengandalkan Tuhan,” katanya.
“Salah satu pemuda Katolik memberikan pertanyaan kepada Bupati Dosmar, soal menjadi seorang pemimpin itu apakah harus dipersiapkan ? atau sudah ada sejak lahir ?
” Dosmar banjarnahor menanggapi, “Saya dulu tidak terpikirkan menjadi Bupati. Karena masa sekolah biasa-biasa saja , tidak menonjol tidak pernah rangking kelas. Kehidupan orang tua miskin, tapi saya selalu mengandalkan Tuhan dalam hidup saya, hingga kini bisa menjadi bupati adalah berkat Tuhan, “kenangnya.
Dosmar menambahkan, tidak ada pemimpin yang tiba-tiba muncul. Tetapi, jika mau sukses harus belajar dan belajar serrta, mengandalkan Tuhan dalam proses hidup.
Untuk menjadi seorang pemimpin, harus dimulai dari menghargai hal hal yang sederhana hingga hal hal yang besar dan memulainya dari diri sendiri dengan tetap mengandalkan Tuhan. Mampu mengendalikan diri untuk mengatur hidup dan langkah langkah kita dengan baik , itulah bibit sebagai calon seorang pemimpin,”ujar Dosmar.
Disisi lain, ia menyebutkan permasalahan yang banyak dialami sebagai calon pemimpin selain soal percaya diri. Yaitu, soal ketidakpahaman seseorang dengan apa yang harus dilakukan dan dipersiapkan untuk mencapai keinginan.
Bupati menyebutkan, bahwa orang yang tidak punya kemampuan cenderung lebih memilih menyalahkan orang lain menutupi kekurangannya dari pada cari solusi.
“Banyak dari kita yang tidak menguasai banyak hal , itu yang membuat kita tidak percaya diri.
“Dosmar mengisahkan, program jagung pada tahun 2018 lalu, sampai-sampai dibilang Bupati jagung. Namun, karena sudah ditempa dunia kerohanian dan tumbuh prinsip mengandalkan Tuhan. Sebagai pemimpin Kabupaten Humbahas, ia tidak pernah goyang dengan dinamika-dinamika tersebut. ” Itu tadi kita mengandalkan Tuhan dan percaya. Sekarang, bisa kita lihat pertanian di Humbahas, masyarakat sudah beralih bertani jagung,” ucapnya.
Kemudian, Bupati mengisahkan program penerapan pembelajaran metode gasing kepada guru dan siswa, dari program penerapan metode gasing, hingga pemerintah mendapatkan penilaian pencapaian itu juga muncul dinamika-dinamika.
“berkat metode pembelajaran gasing ada siswa ditingkat sekolah dasar warga Pollung dulunya bodoh, sekarang sudah terdepan di sekolahnya,” ungkapnya.
Pastor Yanuarius, SVD selaku Moderator Kepemudaan didampingi para Suster/ Frater dan Pengurus Gereja Paroki St. Fidelis Doloksanggul mengucapkan apresiasi, dan terimakasih atas kehadiran Bupati Dosmar Banjarnahor. Yang telah memberi motivasi, dan kehadiran ini sangat berharga untuk menumbuhkan kepemimpinan orang muda Katolik.(Evendy)