Tanjab Barat l Detikkasus.com – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi menggelar Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2023.Selasa (19/12/2023).
Forum TJSLP CSR yang dilaksanakan pemkab tanjabbarat melalui Bappeda Tanjabbarat dan perusahaan di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini, bertemakan “Kolaborasi dan Sinergi pemerintah daerah dengan badan usaha menuju berkah”tema ini sejalan aktivitas kegiatan perusahaan melalui program TJSLP pada tahun 2023 ini,”Ujar Kepala Kantor Bappeda Tanjabbarat Katamso dalam sambutannya.
Lebih lanjut dijelaskan Katamso,bahwa program TJSLP pada tahun 2023 ini mempunyai tujuan diantaranya terwujudnya sinkronisasi, kordinasi dan sinergitas antara dunia usaha (perusahaan anggota forum) dengan pemerintah kabupaten dalam perencanaan pelaksanaan TJSLP.mewujudkan Penyelenggaraan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan secara layak dan terkordinasi sesuai dengan peraturan perundang undangan.
Menyinergikan kebijakan dan strategi para stakeholder yaitu dunia usaha dan pemerintah kabupaten Tanjung Jabung Barat sehingga tercipta harmonisasi antara pemerintah,dunia usaha dan masyarakat,”katanya.
Lanjut Katamso dalam laporannya bahwa sampai dengan semester pertama tahun 2023 ini, anggota forum kabupaten Tanjung Jabung Barat sebanyak 65 perusahaan,namun pada akhir tahun berkurang satu perusahaan, yaitu PT. ATLAS CITRA GEMILANG (ACG), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan sudah tidak aktif lagi karena izin usaha sudah habis masa berlakunya terhitung 25 September 2023, sehingga anggota forum TJSLP tinggal 64 Perusahaan.
Adapun jenis usaha anggota forum TJSLP terdiri dari usaha sektor Perkebunan kelapa sawit,pabrik pengolahan kelapa sawit,bidang jual beli hasil bumi khusus pinang ,usaha eksploitasi minyak dan gas bumi, bidang usaha hutan tanaman industri (HTI), bubur kertas dan kerta ,usaha perbankan ,serta bidang usaha pertambangan sumber daya mineral (BATU BARA).
Sedangkan pencapaian realisasi dari hasil rekapitulasi laporan, realisasi pelaksanaan kegiatan TJSLP TAHUN 2023 ini tercatat Sebesar Rp. 30.005.626.393,- (tiga puluh milyar lima juta enam ratus dua puluh enam ribu tiga ratus sembilan puluh tiga rupiah). Sejak mulai diselenggarakan TJSLP dari tahun 2012 secara akumulatif sampai tahun ini realisasi pembangunan melalui pendana an TJSLP perusahaan telah mencapai angka Rp. 191.344.197.048.
Melihat angka realisasi tahun ini,terlihat adanya peningkatan dari tahun 2022.hal ini menggambarkan komitmen perusahaan melaksanakan kegiatan TJSLP yang makin tinggi.menurut Katamso besarnya realisasi tersebut di dukung oleh komitmen PetroChina INT Jabung LTD untuk mengerjakan pengerasan jalan parit Deli sungai dungun, kecamatan Kuala Betara menuju batas kabupaten tanjab timur.
Masih di sampainya , wilayah pelaksanaan program TJSLP. Sampai dengan tahun 2022, program TJSLP baru bisa menjangkau 12 Kecamatan , Kecuali seberang kota.pertama kalinya dalam sejarah , kecamatan seberang kota mendapatkan program TJSLP pada tahun ini.
Pada tahun ini program TJSLP dilaksanakan tersebar di 83 Desa di seluruh kecamatan di kabupaten Tanjung Jabung Barat.ini berarti pada tahun 2023 ini TJSLP dikerjakan di 61,94 % dari 134 kelurahan/desa di Tanjabbarat, meningkat sekitar 8 % di bandingkan tahun lalu.
Lanjut di sampaikan nya lagi ,ada pun bentuk program TJSLP, realisasi TJSLP 2023 per bidang kegiatan diantaranya, bidang
Pendidikan program beasiswa aka MIGAS, beasiswa umum , bantuan gerakan literasi, pembangunan perpustakaan desa, bantuan meubeller untuk sekolah dan madrasah,bantuan honor guru , SD,SMP DAN SMA, bantuan program pemagangan serta bantuan pendidikan lainnya.kemudian di bidang pendidikan terdapat 46 paket program TJSLP dengan nilai Realisasi sebesar Rp. 6.826.704.061-.
Selanjutnya bidang kesehatan berupa bantuan Peralatan medis untuk Posyandu,kegiatan sunatan masal,bantuan penanggulangan Stunting untuk keluarga tidak mampu,penyediaan air bersih , fooging, Pel Pelayanan kesehatan gratis, dengan realisasi tahun 2023 di bidang kesehatan sebanyak 33 paket Program senilai Rp. 1.414.414.993,-
Kemudian untuk bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat dilaksanakan
dalam bentuk pelatihan UMKM, bantuan pengembangan ternak Sapi, bantuan penangkapan rusa untuk peningkatan ekonomi lokak , pengembangan kemasan produk UMKM, pembinaan petani melon , pengembangan sekolah kopi liberika,dan kemitraan petani. Terdapat 60 PAKET program TJSLP dengan realisasi sebesar Rp. 1.808.423.649,-
Kemudian bidang infrastruktur,
diantaranya adalah kegiatan perbaikan jalan desa , pembuatan sumur bor untuk masyarakat,pengerasan ruas jalan parit Deli sungai dungun , pengerasan jalan desa delima menuju desa sungai keruh,pengerasan halaman taman makam pahlawan SATRIA PENGABUAN, pembangunan dinding menara tower sumur bor di desa Lapisi, perbaikan jalan poros desa teluk pengkah dan bantuan Perbaikan beberapa jalan desa,sebanyak 102 paket program TJSLP dengan nilai sebesar Rp. 15.855.569.377,-
Kemudian bidang sosial dan budaya,
Berupa bantuan pembangunan masjid dan musholla , bantuan bahan pokok sembako,santunan untuk kaum dhuafa,bantuan perayaan hari besar keagamaan , bantuan paket lebaran dan pemberian hewan qurban, sebanyak 285 paket kegiatan , senilai Rp. 1.872.857.335,-
Kemudian bidang lingkungan,Berupa penghijauan lingkungan, pengembangan desa tangguh bencana dan bantuan penyiraman jalan desa serta peringatan hari lingkungan hidup sedunia, sejumlah 81 paket program TJSLP dengan realisasi sebesar Rp. 2.227.656.978,-
Ungkapnya, selaku sekretariat Forum TJSLP tanjabbarat tidak menerima atau mengumpulkan dana dari pihak perusahaan serta tidak melaksanakan pembangunan ataupun pengadaan barang dan jasa yang berkaitan dengan program TJSLP.
Jelasnya, persetujuan dan pelaksanaan program TJSLP sepenuhnya menjadi domain pihak perusahaan atau pihak ketiga yang di tunjuk oleh perusahaan. BAPPEDA sebagai sekretariat Forum TJSLP, hanya melaksanakan fungsi sesuai aturan yaitu akumulasi, verifikasi, sinkronisasi dan rekomendasi saja,”tegasnya.
Menurutnya hal ini penting untuk ditegaskan karena masih sering terjadi mis informasi dan salah persepsi di antara para pihak terkait pelaksanaan program TJSLP di Tanjabbarat.
Tambahnya BAHWA PADA KESEMPATAN HARI INI AKAN DILAKUKAN PENANDATANGANAN PRASASTI TJSLP SEBANYAK 6 (ENAM) BUAH, YAITU MASING-MASING TIGA BUAH DARI PETROCHINA INT JABUNG LTD DAN TIGA BUAH LAGI DARI PT. LOTAR PAPYRUS PULP AND PAPER INDUSTRY,”tandasnya.
Sementara Bupati Tanjabbarat Anwar Sadat dalam sambutannya sekaligus membuka acara tersebut mengatakan,atas nama pemerintah daerah tanjabbarat menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada Forum TJSLP yang hadir.
Dikatakan Bupati pertemuan forum TJSLP hari ini yang digelar merupakan kes sembilan dan yang ke tiga kali bagi Bupati Anwar Sadat sebagai kepala daerah kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Menurut Bupati selama sembilan tahun penyelenggaraan forum TJSLP ini dilaksanakan sudah sangat banyak manfaatnya dan dirasakan oleh masyarakat dari segala sektor kegiatan.
Atas nama pemerintah daerah sekali lagi Saya sampaikan terimakasih kepada perusahaan yang telah melaksanakan program TJSLP tahun 2023 ini.
“Kenapa saya sebut yang melaksanakan dan yang tidak melaporkan,karena saya yakin bahwa jumlah perusahaan yang melaporkan sebagai mana disampaikan kepala Bappeda bukanlah jumlah sebenarnya dari perusahaan yang melaksanakan program TJSLP pada tahun ini,”ujar Bupati .
Bupati menghimbau berharap melalui forum TJSLP ini semua perusahaan melaporkan pelaksanaan program kegiatan TJSLP nya ke sekretariat Forum TJSLP. Karena Laporan tersebut akan menjadi bahan publikasi pelaksanaan TJSLP/CSR baik melalui media elektronik,cetak dan media online.tujuanya agar masyarakat luas mengetahui bahwa perusahaan yang berada di Tanjabbarat ini ikut memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah dari segala sektor bukan hanya untuk berusaha dan mengambil keuntungan semata, tetapi juga memberikan kontribusi dalam pembangunan kemajuan di kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Lanjut disampaikan Bupati ,menyimak dari laporan Yang disampaikan kepala Bappeda tasi,saya berkesimpulan bahwa banyak program dan kegiatan TJSLP yang dilaksanakan perusahaan tidak atau belum menjadi bagian yang membantu visi dan misi kepala daerah.
“masih banyak pelaksanaan TJSLP yang menurut evaluasi kami,sama sekali tidak terkait dengan rencana kerja pemerintah.program kegiatan saya yakin tujuannya baik,namun jika dan rencana kerja pemerintah maka maksud dari pelaksanaan TJSLP itu sendiri secara Substantif tidak tercapai.pada hakekatnya program kegiatan TJSLP itu diharapkan menjadi komplemen dari rencana kerja pemerintah dengan demikian diharapkan program TJSLP di Laksana kan juga dalam rangka mencapai VISI MISI kepala daerah.”tandas bupati.
Lajut bupati mengatakan,Program kegiatan yang menjadi rencana kerja pemerintah akan tetapi karena keterbatasan APBD belum mampu kami laksanakan, maka diharapkan secara komplementer dikerjakan melalui pembiayaan SKEMA TJSLP/CSR oleh perusahaan .dari sinilah program kegiatan TJSLP Itu KOLABORATIF dengan rencana kerja pemerintah daerah.tujuannya adalah kolaborasi program kegiatan yang sinergi dapat tercapai,tidak tumpang tindih tapi saling melengkapi,”tandas bupati.
(BEN)