Empat Lawang | detikkasus.com – Pembagunan irigasi yang terletak Di Kecamatan Pasemah Air Keruh, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatra Selatan, menuai sorotan masyarakat setempat.
Pasal nya pembagunan irigasi yang berasal dari kementerian PUPR Balai Besar de,i 8 sumatra selatan yang di kerjakan oleh PT Brahma Seta Indonesia, PT Manggalakarya dan PT Tata Guna Patria yang dana pagu sebesar lebih kurang 22 meliar di duga terkesan asal jadi dan amburadul serta tidak sesuai dengan sfek.
Saat Tim mewawancarai salah satu warga Ms ( 47 ) menyampaikan, pembagunan irigasi yang menghabiskan uang 22 miliar tersebut, terlihat tidak ada
Azas manfaat nya sama sekali karna tidak ada pungsinya pembuatan pintu air untuk pembagian yang terletak di Desa Talang Padang.
Beliau juga megatakan pembangunan ini sangat berantakan cara pemasangan beronjong di duga tidak mengunakan pasak bumi padahal pasak bumi sangat di perlukan demi ketahanan dan penopang atau penahan beronjog tersebut, masa nilai angaran besar ko pembagunan nya amburadul.
Saya selaku warga masyarakat sangat berharap agar
Kiranya aparat penegak hukum ( APH ) pihak yang berwenang dapat turun langsung meninjau lokasi bagunan tersebut, bila perlu pihak dari kementerian pusat yang membidangi bagunan ini turun. Harapnya.
Sementara pihak pemborong pak Maikal Ketika di konpermasi oleh awak midia melalui WhatsApp.
Izin pak Maikel bagaimana tindak lanjut bangunan yang ambruk lebih kurang seminggu yang lalu? Kami sebagai wartawan wajib melakukan komunikasi dulu sebelum berita ini terbit.
Sampai saat belum kunjung ada jawaban dari pihak pemborong, sehingga berita ini di terbitkan, secepatnya tim akan mengkonfirmasi ke dinas bersangkutan agar dapat di tindak lanjuti dengan tegas.
Sementara itu Supriyanto (ilyas) Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi (Gmicak), Menyikapi adanya bangunan Proyek Irigasi Tahun 2023 Di Kecamatan Paiker Empat Lawang Ambrol minta Aparat penegak Hukum (APH) turun lapangan Cek dan Sikapi dugaan perkara bangunan Proyek asal jadi .
Reporter : Supiyanto
Publikasi : Redaksi
Catatan : Dilarang keras copy paste atau mengambil gambar tanpa seijin Redaksi dapat dipidana.
