Alternatif Swasembada Lewat Solusi Panen Raya

Detikkasus.com | NO: PR / 746 / III / PENREM / 2018, KEDIRI, Jelang pertengahan bulan maret ini, diatas lahan seluas 7,2 hektar yang terhampar di Kelurahan Banaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri, dilakukan panen raya. Pada kesempatan waktu musim panen ini, Dandim Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno bersama Kepala Dinas Pertanian Kediri Semeru Singgih, Danramil Pesantren Kapten Arm Nur Solikin, Wakapolsek Pesantren AKP Iwan S. serta Camat Pesantren Eko Lukmono Hadi, berkumpul bersama Poktan (kelompok tani) Sri Rejeki yang diketuai Kadaryanto, selasa (13/03/2018)

“Dari hitungan gabah, ada peningkatan, rata-rata di Kelurahan Banaran ini, 1 hektarnya bisa mencapai sekitar 8,1 ton gabah kering panen, dulu-dulunya tidak sampai segitu. Tetapi kalau dibuat perbandingan jumlah penduduk di Kota Kediri dengan hasil beras di wilayah Kota Kediri, jelas timpang, karena produksi beras di Kota Kediri tidak mencukupi kebutuhan penduduk secara keseluruhan. Ini lantaran lahan pertanian disini ,tidak cukup luas untuk memproduksi sesuai kebutuhan berdasarkan jumlah penduduk,” jelas Semeru Singgih.

Baca Juga:  Bina Hubungan yang Harmonis, Bhabinkamtibmas Desa Banyuseri Hadiri Pernikahan Warganya

Menurut Kadaryanto, perhatian Pemerintah dari tahun ke tahun sangat terasa, khususnya di masa Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo. Berbagai bantuan disalurkan untuk para petani, sebagai dorongan meningkatkan hasil bumi, sekaligus kesejahteraan petani. Dari pengamatan Kadaryanto, masih ada yang perlu diperhatikan lagi, yaitu masalah keterbatasan generasi petani, karena profesi petani sudah mulai diabaikan generasi jaman now.

Baca Juga:  Sering Terjadi Kemalingan Warga Minta Pelaku Tertangkap oleh APH

Sementara itu Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno mengatakan ,”Posisi TNI dalam hal ini Kodim atau Koramil membantu tercapainya atau terwujudnya swasembada pangan. Khusus di Kediri ini kita sudah menjalin kerjasama dengan instansi terkait, dari Dinas Pertanian sudah kita lakukan sama-sama, salah satunya mendorong luas tambah tanam, terutama padi, jagung dan kedelai.”

Selain itu, dari pengamatan Eko Lukmono Hadi, luas lahan di Kecamatan Pesantren, dari tahun ke tahun kian menyempit, hal tersebut diakibatkan alih fungsi lahan, yang semula difungsikan untuk pertanian berubah menjadi pemukiman penduduk. Tetapi, permasalahan yang cukup komplek ini masih ada salah satu solusi lainnya, yaitu pemanfaatan lahan pertanian eks tanah kas desa, sebagai konsekuensi perubahan status desa menjadi kelurahan.

Baca Juga:  BUPATI SINTANG MENGHADIRI PENGAJIAN BKMT KECAMATAN TEBELIAN.

Dandim Kediri bersama Muspika Kecamatan Pesantren dan Dinas Pertanian, memanen padi diatas lahan sekitar 7,2 hektar yang bakal dipanen secara serentak dan beranting oleh para petani. (Penrem 082/CPYJ).

Authentifikasi :

Kapenrem 082/CPYJ, Mayor Caj (K) Candra Yuniarti, S.S

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *