Detikkasus.com | Provinsi Kalbar, Kabupaten Sintang, Kecamatan Kelam permai – Pemerintah Kabupaten Sintang pada bulan juli tahun 2018 yang akan datang melaksanakan Even besar yaitu, Festival Investasi Bukit Kelam (FEST-INVES-KELAM-HIL).
Festival ini diharapkan menambah nilai jual Bukit Kelam sebagai ikon serta mendongkrak sisi Pariwisata Kabupaten Sintang di tingkat Nasional, Regional bahkan internasional. Bukit kelam merupakan kawasan konservasi yang dikelola dan dilindungi, dalam rangka pelestarian sumber daya alam dan lingkungannya.
Dengan memperhatikan topografi kawasan konservasi Bukit kelam yang sudah sedikit bergelombang serta struktur tanah yang rentan terhadap bahaya longsor, maka pihak BKSDA Wilayah II Sintang, Forkompimcam, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan semua pemilik lahan sekitar kawasan Bukit Kelam mengadakan pertemuan pada tanggal 25 april 2017 lalu.hasil pertemuan tersebut telah disepakati untuk menghentikan aktivitas penggalian batu diarea kawasan Bukit kelam.
Melihat dari beberapa bulan sudah diberi peringatan oleh pihak pemangku kawasan BKSDA dan Forkompimcam Kecamatan Kelam permai, namun masyarakat masih juga melakukan aktivitas penggaliannya, maka kembali ditegaskan oleh pihak BKSDA mendatangi masyarakat secara langsung untuk memberi himbauan, dan menghentikan aktivitas tersebut. ketika masyarakat masih tetap tidak mengindahkan himbauan itu, maka akan dilarikan ke jalur hukum yang berlaku, oleh pihak pemangku kawasan BKSDA. karena sudah dianggap melanggar Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990, tentang konservasi, sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Masyarakat setempat hanya diminta kesadaran nya saja, agar tidak melanjutkan aktivitas tersebut lagi.
Camat Kelam permai, Drs.Maryadi M.Si menyampaikan, Pihak Fsudah menyurati sipemilik lahan yang bekerja batu se- lingkar Bukit kelam, agar menghentikan aktivitas penggalian batu didalam area kawasan maupun diluar kawasan konservasi karena berpotensi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya serta merusak pemandangan bagi Wisatawan Domestik dan Mancanegara di Taman Wisata Bukit kelam nanti.
Camat Kelam permai memberikan himbauan pada Masyarakat disekitar Lingkar Bukit Kelam, agar tidak lagi melakukan aktivitas penggalian batu. Kita bersama-sama melakukan usaha pemulihan terhadap lahan yang sudah rusak akibat penggalian batu, dan menanam kembali secara bertahap dengan jenis tanaman yang mampu memperkuat struktur tanah dan dapat menyimpan cadangan air didalam tanah, pinta Maryadi. (Alex).