Tanjab Barat l Detikkasus.com – Kasus pembunuhan di areal kebun sawit, Simpang Rambutan, Desa Suban, Kecamatan Batang Asam, menggegerkan warga, Rabu (13/3/24).
Kasus pembunuhan yang menggegerkan warga itu diketahui korban dan pelakunya masih memiliki hubungan keluarga. Polisi pun telah menangkap berhasil pelaku dan terus mendalami motifnya.
Kapolres Tanjab Barat AKBP Agung Basuki, S.IK, MM dikonfirmasi salah satu media.membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut.
“Kasus pembunuhan itu terjadi di sebuah pondok yang berada di areal kebun sawit camp A Simpang Rambutan, Desa Suban Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjab Barat, pada Rabu (13/3/24) pagi. Saat itu jajaran Polsek Tungkal Ulu mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya kejadian pembunuhan.
Mendapati adanya informasi tersebut, pihak Kepolisian kemudian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Dan dari keterangan saksi saksi, diketahui pelaku pembunuhan adalah adik korban sendiri,” kata AKBP Agung
AKBP Agung menjelaskan bahwa pihaknya saat ini telah mengambil tindakan dalam menangani kasus ini.
Adapun pelaku berinisial DN (39) dan korbannya berinisial PL (44). Pelaku yang merupakan adik kandung korban ini telah berhasil kita amankan.
Pelaku ini nekat membacok abang kandungnya sendiri menggunakan parang hingga tewas.
Korban yang merupakan abang kandung dari pelaku ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan luka bacok di bagian pipi dan leher sebelah kiri.
“Kasus ini mengejutkan karena melibatkan hubungan keluarga yang cukup dekat, dimana pelaku adalah adik kandung dari korban,” terang AKBP Agung
Lebih lanjut AKBP Agung mengatakan, dari pemeriksaan pelaku oleh penyidik, pelaku ink mengaku nekat melakukan pembacokan terhadap abang kandungnya lantaran sakit hati karena selalu di suruh-suruh oleh korban.
“Pengakuan pelaku motifnya karena sakit hati dan emosi karena selalu di suruh-suruh oleh korban,” ungkap AKBP Agung
Saat ini, pelaku sudah berhasil kita amankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Tungkal Ulu.
“Sementara itu, untuk korban telah dibawa ke Puskesmas Rawat Inap Suban untuk menjalani visum,” tukas AKBP Agung.
(Ben)