Detikkasus.com
SEMARANG- Dalam era demokrasi yang semakin matang, pemimpin daerah diharapkan tidak hanya mampu mengelola pemerintahan secara efektif, tetapi juga memiliki integritas tinggi dan kepemimpinan yang humanis. Pengamat Sosial, Hukum Dan Politik Indonesia (PSHPI) Adi Setijawan, SH, menekankan bahwa pemimpin ideal adalah mereka yang mampu mendengarkan dan memahami kebutuhan masyarakat, sekaligus tegas dalam mengambil keputusan yang berdampak positif.
Kepemimpinan yang ideal harus berakar pada integritas.
“Pemimpin yang jujur dan transparan adalah kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat. Ketika integritas menjadi landasan, kebijakan yang diambil akan lebih mudah diterima dan didukung oleh masyarakat,” ujarnya.
Selain integritas, aspek humanis dalam kepemimpinan juga menjadi sorotan. Pemimpin daerah yang ideal harus mampu berempati dan merespon dengan cepat terhadap kebutuhan warganya.
Adi menambahkan, “Pemimpin yang mampu memahami kondisi lapangan dan meresponnya dengan solusi nyata adalah mereka yang akan membawa perubahan signifikan. Mereka bukan hanya pemimpin, tetapi juga pelayan masyarakat.”
Lanjut Adi, menekankan pentingnya keterbukaan dan komunikasi yang baik antara pemimpin dan masyarakat. “Pemimpin yang ideal adalah mereka yang terbuka terhadap kritik dan saran, serta aktif dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Ini penting untuk memastikan kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Pada akhirnya, pemimpin daerah yang ideal adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis dalam mengelola pemerintahan, tetapi juga memiliki sifat-sifat yang mendukung terciptanya hubungan yang harmonis dengan masyarakat. Kepemimpinan yang mengutamakan integritas, humanisme, dan keterbukaan dianggap sebagai fondasi yang kuat untuk menciptakan perubahan positif di daerah, terang Adi
(Red)