Detikkasus.com | Provinsi Jawa Tengah-Kabupaten Demak, DEMAK — Dalam Rangka Meningkatkan ketahanan Pangan Nasional, Pemerintah saat ini 2 tahun belakangan ini pemerintah gencar melakukan peningkatan program Ketahanan Pangan melalui Program UPSUS Pajale dan Program Serap Gabah.
Hal tersebut dapat di lihat dari Gencarnya Pemerintah Pusat maupun Daerah melakukan giat peningkatan Program Ketahanan Pangan Nasional tersebut.
Diantaranya dengan melakukan kerjasama antara Bulog dengan TNI AD, “dengan harapan Masyarakat Indonesia tidak lagi kekurangan Pangan dan tidak lagi mengimpor Beras dari Luar Negeri.”kata Dandim 0716/Demak Letkol Inf Abi Kusnianto.
Untuk itu jajaran Komando Rayon Militer (Koramil) di Demak, Jawa Tengah (Jateng), mulai menyetorkan hasil penyerapan pangan yang telah dilakukan oleh TNI. Setiap Koramil telah mengirimkan puluhan ton beras ke gudang-gudang milik Bulog Katonsari Demak yang menjadi bagian dari Sub Divre Semarang.
Dandim 0716/Demak Letkol Inf Abi Kusnianto mengungkapkan pihaknya setiap hari menyiapkan beras yang dikirim ke Gudang Bulog Demak. “Hingga kini, Kodim Demak telah menyetorkan beras melalui Unit Pengolahan Gabah dan Beras (UPGB) Gudang Bulog di Katonsari Demak. Kebetulan saat sekarang di wilayah Kabupaten Demak tengah panen, sehingga kami terus menggenjot penyerapan,” ujarnya, Rabu (07/3).
Koramil Wonosalam juga telah menyetorkan beras ke Gudang Katonsari sebanyak 34 ton.”Kami telah menyerap hasil panen petani dan memprosesnya.
Saat sekarang telah menyetor sekitar 70 ton ke Gudang Bulog,” ujar Komandan Koramil Wonosalam Kapten Czi Alimuddin.
Kepala Gudang Bulog Sartono mengungkapkan kalau pihaknya telah menerima setoran beras dari sejumlah Koramil di Demak. Ia menyarankan agar Koramil menggandeng mitra Bulog atau UPGB, sehingga akan lebih baik setoran berasnya.
Sementara menurut, Kepala Bulog Divre Jawa Tengah Djoni Nur Ashari beberapa daerah sudah masuk panen raya sehingga diharapkan penyerapan akan lebih besar.
Ia memaparkan beberapa daerah sentra beras yang sudah mulai melakukan panen antara lain di wilayah Demak, Grobogan, Sukolilo Pati dan Sragan bagian timur. “Puncaknya di Maret April dan strok masih aman sampai April,” paparnya.
Sementara itu dengan dilakukan operasi pasar beras di beberapa daerah Jawa Tengah, kondisi harga beras dipasaran masih mengalami naik turun. Seperti di Banyumas yang masih tinggi, di Solo dan Semarang trennya turun di kisaran Rp 9.500 sampai Rp 10.500. (Jul)
Sumber:Pendim 0716/Demak..
