Dwtikkasus.com | Malang,- Usai memimpin upacara alih Komando dan pengendalian (Kodal) di Pangkala TNI-AU, Abdulrachman Saleh, Kota Malang. Jumat, 23 Pebruari 2018 pagi. Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melanjutkan kunjungannya ke Satuan Radar, yang berlokasi di Desa Nglinyep, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Dengan didampingi oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, beserta beberapa petinggi TNI-Polri lainnya, Marsekal Hadi kembali menghimbau seluruh prajurit, baik TNI maupun Polri untuk tetap menjunjung tinggi sinergitas dalam menjalankan tugas dan kewajiban menjaga keutuhan NKRI.
“Ada satu keinginan yang ingin saya sampaikan yaitu soliditas. Khususnya soliditas TNI-Polri,” pinta Panglima TNI.
Dirinya mengungkapkan, ketika masih berstatus menjadi ABRI dan satu rumah dengan Polri, soliditas dan kekompakan prajurit sangat dirasakan oleh masyarakat.
“Waktu itu, soliditas sangat dirasakan oleh rakyat. Saat ini, meskipun berpisah-pisah dalam satu, akan tetapi hatinya tetap ingin satu rumah,” ungkap Marsekal Hadi dalam sambutan yang disampaikannya.
Selain itu, kata Panglima TNI, guna mewujudkan impian tersebut, dirinya mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian beberapa waktu lalu.
Bahkan, menurut Marsekal Hadi, koordinasi yang dilakukannya tersebut, sangat diapresiasi oleh Kapolri. “Pak Kapolri menyampaikan kepada saya, dan bersedia mewujudkan soliditas diantara TNI-Polri,” imbuh Marsekal Hadi.
Hal itu, tambah pria kelahiran tahun 1963 ini, ditandai dengan kegiatan menaiki pesawat Sukhoi bersama yang diikuti oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Jenderal TNI Mulyono, Laksamana TNI Ade Supandi, serta Jenderal Tito Karnavian beberapa waktu lalu.
“Selesai menaiki pesawat Sukhoi, kita foto bersama. Terus, saya usul ke pak Tito, bagaimana kalau gambar kita ini dilihat dari Sabang, hingga Merauke. Dan, Kapolri sangat setuju,” ungkap Panglima TNI.
Usai disebar, ungkap Marsekal Hadi, ternyata gambar tersebut, tak hanya menjadi viral. Namun juga, menandakan suatu keakraban antara TNI-Polri hingga ke pelosok Indonesia,” tandasnya.
Autentifikasi
Wakapendam V/Brawijaya, Letnan Kolonel Inf Dodiet Lumwartono, S. Pd