BUPATI SINTANG HADIRI RAKOR KARHUTLA

Senin, 19 Februari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKKASUS.COM | PROVINSI KALBAR KABUPATEN SINTANG – Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. Ph menghadiri rakor pencegahan dan penanggulangan karhutla di aula kodam XII/Tanjungpura Pontianak, Senin pagi(19/2/18). Kegiatan ini dibuka langsung Pejabat Gubernur kalbar  Doddy Riyadmadji.

Bupati Sintang menyampaikan daerah yang kini dipimpinnya tetap waspada terhadap bencana yang dapat ditimbulkan oleh kebakaran lahan dan hutan. Meskipun secara empiris, sejak tahun 2016-2017 jumlah hotspot di Indonesia, di Kalbar khususnya mengalami penurunan.

“Sintang itu bersama Ketapang dan Kapuas Hulu termasuk tiga kabupaten penyumbang hotspot terbesar di Kalimantan Barat, makanya kita waspadailah,” kata dr. Jarot. “Sekarang sudah mulai muncul beberapa titik hotspot di Kalbar, namun Sintang belum ada hotspot karena tertolong dengan curah hujan yang masih tinggi di Sintang. Tapi kita tetap waspada!” tegasnya lagi.

Minggu lalu para pimpinan daerah juga sudah mendapatkan pengarahan dari Bapak Presiden di Istana. Kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap bahaya karhutla ini juga ditindaklanjuti dengan koordinasi antar elemen terkait, Insiden Commander (IC) yang biasanya dijabat oleh komandan Kodim daerah setempat, ada leading sector, pihak kepolisian, dan di Pemda sendiri leading sectornya kepala BPBD.

Baca Juga:  Kapolres Buleleng “ Sidak “ ke PPK Buleleng

“Kita juga akan segara mengantisipasi Karhutla ini. Terutama dengan rapat koordinasi bersama beberapa unsur pemangku kepentingan, di situ juga harus kita libatkan perusahaan yang mempunyai kewajiban membina desa siaga api di desa-desa binaannya,” kata dr. Jarot. “Kemudian kita juga berkoordinasi dengan tingkat kecamatan sampai ke desa,” tambahnya. “Kemudian kita membuat rencana aksi untuk Karhutla ini,” ujarnya lagi.

Menurut Bupati Sintang, ada beberapa poin yang akan lebih diperhatikan. Pertama bagaimana merubah mainset dari masyarakat kita yang kearifan lokalnya sudah secara turun temurun membakar ladang. Kedua cara buka lahan tanpa bakar.

“Pada saat penanggulangan hotspot, protapnya sudah jelas, sejak tahun 2015, 2016, 2017 tidak ada masalah,” ungkap dr. Jarot. “kemudian yang sulit adalah bagaimana mencegahnya, salah satu upaya mencegah adalah dengan merubah mainset masyarakat tadi, supaya tidak membakar lahan ketika mambuka lahan,” sambungnya.

Baca Juga:  Hujan Lebat Guyur Desa Tista, Robohkan Plengsengan Merajan Warga yang Baru Dibangun

“hal kedua ini, sosialisasinya masih belum gencar kemudian ada persoalanjuga soal himbauan yang tidak ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai,” kata dr. Jarot. “Mereka mau tidak bakar, tapi dari kita pemerintah harus menyediakan alternatifnya lah. Sarana dan prasarana, seperti pupuk dan sebagainya,” tambahnya.

Pada kesempatan ini, Pejabat Gubernur kalbar  Doddy Riyadmadji  menyebutkan bahwa di tahun 2017 lalu Pemda provinsi berkolaborasi dengan instansi vertikal dalam mengatasi karhutla. Pada Tahun 2017 hotspot yang ada di Kalbar berdasarkan satelit NOAA terdapat, 640 titik hotspot.

“Titik api khususnya di Provinsi Kalbar saat ini sudah kelihatan,” ungkapnya. “Bahkan saya secara pribadi ditelpon oleh Bu Menteri Kehutanan RI, meminta kerja sama PJ gubernur dan seluruh jajaran untuk mengatasi karhutla,” katanya lagi.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Sembiran Menghadiri Undangan Rapat Pembinaan Dalam Rangka Lomba Desa

Menurut Doddy, ada beberapa langkah yang diambil oleh pemerintah provinsi, pertama penetapan status siaga darurat karhutla. Kedua, melakukan patroli dan pemadaman , ketiga meminimalisir titik spot. Keempat melakukan sosialisasi dan pembentukan kelompok masyarakat (Pokmas), dan kelima melakukan inventarisasi desa dalam menangani kebakaran hutan dan lahan di Kalbar.

“Dalam beberapa tahun terakhir frekuensi kejadian karhutla di Kalbar khususnya diperburuk dengan adanya perubahan iklim, salah satunya adalah terjadinya pergeseran dan perubahan musim dimana daerah tertentu mengalami musim kemarau lebih panjang,” papar Doddy. “Sehingga kekeringan luas, dan berisiko terjadinya karhutla meningkat,” tutupnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Pangdam XII tanjungpura, Mayjend TNI Achmad Supriyadi, Komandan Korem 121/Alambhana wanawai, Brigjend TNI Bambang Ismawan. Tampak pula Kapolres sekalbar, Dandim, Koramil, Polsek,Banbinsa, BPBD sekalbar dan para tamu undangan lainnya.

(Alex)

Berita Terkait

Elektabilitas Paslon FAOITA No. Urut 4 Sangat Membanggakan, Ucap Satgas DPP Partai Demokrat Saat Monitoring
Sambut Hari Jadi Humas Polri Ke-73, Polres Bojonegoro Gelar Donor Darah
Pemkab Bojonegoro Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda ke- 96 Tahun
Pemkab Bojonegoro Akan Gelar MTQ 2024, Simak Waktu dan Cara Pendaftarannya
Empat Tim Melaju ke Semifinal Turnamen Futsal Peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke- 347 dan HUT ke- 79 TNI
Tim Relawan Wannur Pos Kota Bagi – Bagi Kaos Dan Siap Menangkan Wahono – Nurul
Diduga Status Produksinya Pabrik Rokok Bermerek Selera 165, Di Pertanyakan Izin Cukai Yang Kini Telah Digunakan.
Waka Polda Aceh Hadiri Rapat Secara Virtual Terkait Rekrutmen Bakom-Sus Dukung Program Ketahanan Pangan

Berita Terkait

Kamis, 31 Oktober 2024 - 23:35 WIB

Elektabilitas Paslon FAOITA No. Urut 4 Sangat Membanggakan, Ucap Satgas DPP Partai Demokrat Saat Monitoring

Kamis, 31 Oktober 2024 - 23:17 WIB

Sambut Hari Jadi Humas Polri Ke-73, Polres Bojonegoro Gelar Donor Darah

Kamis, 31 Oktober 2024 - 23:16 WIB

Pemkab Bojonegoro Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda ke- 96 Tahun

Kamis, 31 Oktober 2024 - 23:15 WIB

Pemkab Bojonegoro Akan Gelar MTQ 2024, Simak Waktu dan Cara Pendaftarannya

Kamis, 31 Oktober 2024 - 23:11 WIB

Empat Tim Melaju ke Semifinal Turnamen Futsal Peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke- 347 dan HUT ke- 79 TNI

Berita Terbaru

Uncategorized

Pemkab Bojonegoro Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda ke- 96 Tahun

Kamis, 31 Okt 2024 - 23:16 WIB