Detikkasus.com | NO: PR / 397 / II / PENREM / 2018, MOJOKERTO, Upaya khusus (Upsus) pendampingan ketahanan pangan terus dilakukan para Babinsa Koramil Jajaran Kodim 0815 Mojokerto, kali ini Babinsa Japanan Koramil 0815/06 Kemlagi Pelda Ayub Matalaen dibantu Sertu Choirul Anam bersama PPL setempat Ri’ah Winandari, SP., melakukan pendampingan pengubinan padi di lahan milik Ibu Sinem Dusun Gondoruso Desa Japanan Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto, Jum’at (09/02/2018).
Kegiatan pengubinan yang berlangsung di lahan seluas 0,14 Ha (100 Bata) diikuti Koordinator PPL Kecamatan Kemlagi Joko Prastyo, SP., Petugas BPS Kabupaten Mojokerto Iswanto Elly Pribadi, SE., 6 orang anggota PPL dari BPP Kecamatan Kemlagi, dan Ketua Poktan Karya Tani II Slamet beserta anggota.
Koordinator PPL Kecamatan Kemlagi Joko Prastyo, SP, menyampaikan secara rinci hasil pengubinan dengan luas ubinan 2,5 meter x 2,5 meter, panjang malai 22 cm, jumlah bulir 140, jumlah anakan 15 – 22, jumlah rumpun 225, Varietas padi jenis Ciherang, berat ubinan 4,89 Kg, hasil produktivitas 7,82 ton dipotong 15% galengan/pematang = 6,65 ton, harga GKP 4800/Kg, harga GKG 6200/Kg.
Untuk diketahui, pengubinan ini dilakukan untuk menghitung secara cepat dan sederhana hasil panen produk pertanian seperti padi dan jagung, dalam luasan 1 hamparan (1 ha). Pengubinan ini dilakukan pada tanaman padi yang sudah siap untuk dipanen. Peralatan yang perlu disiapkan diantaranya bilah besi yang dirangkai sebanyak 4 buah dengan ukuran 2,5 m2, alat timbang dan buku panduan dari BPS untuk mencari random kotak ubinan yang akan diambil sebagai sample perhitungannya. Selain peralatan utama tersebut, juga harus disiapkan alat bantu lainnya seperti sabit/pemotong padi, alat perontok padi dan sak/kantong plastik.
Danramil 0815/06 Kemlagi Kapten Inf Eko Wahyudi, mengatakan, pendampingan pengubinan padi siap panen hasil program optimasi dengan sistem tanam jajar legowo (Jarwo) dengan varietas Ciherang di lahan milik Poktan Karya Tani II ini, merupakan upaya khusus dalam mendukung dan mensukseskan program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.
Pendampingan itu sendiri sebenarnya tidak hanya dilakukan pada saat pengubinan menjelang panen saja, namun dimulai sejak pengolahan lahan, masa tanam, perawatan hingga masa panen tiba, ini dilakukan secara berkelanjutan.
“Pendampingan itu sendiri sebenarnya tidak hanya dilakukan pada saat pengubinan menjelang panen saja, namun dimulai sejak pengolahan lahan, masa tanam, perawatan hingga masa panen tiba, ini dilakukan secara berkelanjutan” tegas Danramil.
“Seyogyanya seusai panen ini, para petani segera mengolah lahan untuk masa tanam berikutnya sehingga rentang waktu panen dengan masa tanam tidak terlalu lama, dan alangkah baiknya bila dalam masa tanam dilakukan serentak”, harapnya. (Penrem 082/CPYJ).
Authentifikasi :
Kapenrem 082/CPYJ, Mayor Caj (K) Candra Yuniarti, S.S