Jakarta, detikkasus.com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, hingga kini sudah ada beberapa kasus teror yang terkait dengan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.
Namun sampai kasus Novel Baswedan, dia menilai kepolisian masih belum berhasil menunjukkan prestasi yang signifikan.
“Bahwa dalam kurun waktu yang sudah lama, prestasi kepolisian baru sebatas membuat sketsa wajah. Faktanya adalah seperti itu,” kata Ferry di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 Agustus 2017.
Ferry menyebut ada anggapan bahwa terdapat unsur struktural di kepolisian yang membuat penanganan kasus seperti ini menjadi terhambat. Maksudnya selama ini ada kultur kekuasaan di kepolisian yang sifatnya struktural.
“Muncul anggapan bahwa di kepolisian ada unsur struktural kepolisian, mungkin ada unsur lain yang bisa memengaruhi kepolisian. Memang jadi banyak pertanyaan di masyarakat,” ujar Ferry.
Dia mengakui Tito Karnavian yang kini menjabat Kapolri melenggang mulus dengan melangkahi sejumlah seniornya. Namun dia meminta Tito untuk bisa memposisikan diri sebagai pemimpin di kepolisian secara baik.
“Ada semacam dugaan bahwa sebenarnya pihak kepolisian mengetahui siapa pelaku penyerangan terhadap Novel. Tapi informasi ini ditutupi, sehingga baru sebatas sketsa wajah,” kata Ferry. (Priya).