Detikkasus.com | NO: PR / 25 / I / PENREM / 2018, Tuban – Perkembangan situasi dan kondisi wilayah selama ini tidak dapat diperkirakan, karena segala permasalahan dimungkinkan dapat terjadi dalam waktu seketika dalam suatu wilayah, namun demikian dengan adanya keakraban para tokoh, pemuka agama dan masyarakat dengan aparatur kewilayahan hal tersebut dapat kita antisipasi secara dini.
Inilah tugas hingga Koramil dalam turut berupaya menciptakan kondusifitas dan stabilitas wilayah dalam rangka menunjang pertahanan nasional yang menganut Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta), sehingga aparat kewilayahan Danramil dan Babinsa sebagai ujung tombaknya harus mampu berbaur, berkomunikasi sosial dengan baik dengan semua elemen masyarakat diwilayahnya, karena Sishanta membutuhkan peran seluruh potensi, elemen dan lapisan masyarakat dimasing-masing wilayah.
Komandan Koramil 0811/08 Widang Kapten CZi Khoiril Anwar menyikapi tugasnya tersebut dengan langkah dan tindakan yang sederhana, sambil jalan saat ada jadwal kegiatan yang kosong atau saat diundang oleh organisasi kemasyarakatan maupun keagamaan diupayakan untuk hadir dan menggunakannya kesempatan tersebut sebagai sebagai salah satu metode pembinaan teritorial.
Pada bulan Januari 2018 ini saja dibeberapa tempat telah dilaksanakan pertemuan dan silaturahmi Danramil 0811/08 dengan tokoh masyarakat setempat, yang dilaksanakan dengan tidak terlalu formal tetapi mampu menjangkau apa yang menjadi kepentingan komunikasi sosial tersebut.
Seperti kali ini, Danramil 0811/08 Kapten Czi Khoiril Anwar saat ini bersilaturahmi dikediaman KH Ubaidillah Faqih yang akrab disapa Gus Bed pendiri Ponpes langitan, dimana Ponpes ini salah satu Ponpes terbesar di Jawa Timur.
Kapten Khoiril Anwar menegaskan bahwa acaranya ini acara biasa yang harus dilakukan oleh seluruh aparat kewilayahan, personel Koramil memang harus mampu berkomunikasi seperti ini, dan ini sudah dilakukan oleh Danramil lainnya diwilayahnya disepanjang waktu.
“Seperti tadi saya menyampaikan beberapa hal terkait tugasnya sebagai Danramil, yang pertama masalah keamanan lingkungan sekitar, dan titip pesan kepada para tokoh agar turut meredam pengikutnya untuk tidak mudah diajak oleh pihak-pihak yang tidak jelas arahnya, dan kami mohon kearifan Pak Kyai untuk selalu memberikan pencerahan kepada pengikutnya keberagaman dan kebhinekaan yang menjadi kekayaan bangsa kita, sehingga pengikutnya tidak mudah terpengaruh dan lain-lain,‘’ tegas Khoiril.
Jadi kalau kita ada jadwal waktu yang kosong saya mengajak Babinsa untuk berkomunikasi dengan elemen masyarakat diwilayahnya, kadang dengan Kyai/Ulama, Pendeta dan tokoh agama lainnya maupun dengan tokoh pemuda dan masyarakat.
Lebih lanjut Khoiril menegaskan bahwa hal yang paling susah adalah menciptakan rasa aman, karena kalau menyangkut rasa memiliki arti yang lebih komplek.
” Lain dengan harta yang tidak aman misalnya dari pencurian, kalau itu berupa sepeda kita kunci/gembok beres dan lain-lain tetapi kalau kita menciptakan rasa aman wilayah ya inilah kuncinya kita harus sering berkomunikasi dengan masyarakat sehingga kita selalu ada bersama mereka,” pungkasnya. (Penrem 082/CPYJ)
Authentifikasi :
Kapenrem 082/CPYJ, Mayor Caj (K) Candra Yuniarti, S.S.