Jateng, detikkasus.com – Warga di kelurahan kalikajar Wonosobo di kejutkan kematian Walimah ( 40 ) yang di bunuh oleh suaminya sendiri bikin kaget warga. Apa lagi pihak keluarga orang tua dan dua anaknya yang terpukul karna kematian ibunya. Apa lagi saat ini anak yang melihat waktu ibunya di bantai sama bapaknya anak yang baru duduk di bangku kelas empat sekalah Dasar ( SD ) yang masih butuh perhatian ibundanya. Saat kejadian bocah itu hanya bisa menangis meratapi ibunya yang sudah meninggal di tangan bapaknya sendiri. Kata lurah Kalikajar Wonosobo Wilis Pujiastuti,jumat ( 8/ 12) Kehidupan rumah tangga mereka normal normal saja. Walimah dan suaminya Suratman beserta kedua anaknya mereka selama ini tinggal di Rojoimo Wonosobo. Putra pertama kini menginjak dewasa, sementara sibungsu masih duduk di bangku kelas empat Sekolah Dasar ( SD ). Puncak keretakan rumah tangga mereka satu setengah bulan lalu, Walimah memutuskan pisah ranjang dan kembali ke rumah orang tuanya di kalikajar dengan membawa anaknya. Sejak menikah dia tinggal di desa lain bersama suaminya. Walimah berlatar belakang anak orang tidak punya kondisi walimah tak kalah memprihatinkan meski sudah punya suami. Walimah bekerja keras demi menghidupi anak anaknya karena kehidupannya dengan suami sudah tidak akur lagi. Di tengah himpitan ekonomi yang pas pasan menjalani pekerjaan berat sebagai pembantu atau buruh di sebuah rumah makan di kalikajar. Kata lurah kalikajar Wilis Pujiastuti di kenal baik. Namun karna beban berat kehidupannya membuat banyak warga yang iba dengannya. Bertolak dengan kehidupan suaminya, menurut lurah Wilis banyak warga yang paham betul tabiat dia sebelum membantai istrinya. Suratman suka berprilaku kasar terhadap istrinya. Suaminya senangnya mabuk mabukan katanya. Kekerasan dalam rumah tangga ( KDRD ) hingga berujung kematian itu terjadi di kelurahan kilikajr Wonosobo jawa tengah. Buruh yang sehari hari bekerja di rumah makan kalikajar ini harus mati di tangan suaminya sendiri. Walimah tewas setelah di tusuk didada dan perutnya oleh suaminya Suratman di depan anak bungsunya ( wdas )