Detikkasus.com – Kediri – Pasca kejadian penyerangan di Masjid Faletehan dekat dengan Mabes Polri di Jakarta Oleh jaringan teroris, yang mengakibatkan dua anggota Brimob mengalami luka, pada Jumat malam kemarin(30/6/2017), langsung mendapat perhatian Kepolisian seperti yang di lakukan Polres Kediri saat ini
Polres Kediri lakukan peningkatan keamanan di setiap penjagaan. Baik, di markas Polres Kediri maupun jajaran Polsek di wilayah hukum Polres Kediri.tidak hanya itu Polres Kediri Juga akan memberlakukan kegiatan Pelatihan bela diri Polri Pagi Para Personil agar mereka lebih sigap dan cekatan didalam menghadapi teror teror yang selama ini terjadi.
Langkah yang dilakukan Polres Kediri ini untuk mengantisipasi kejadian segala bentuk aksi tindak kejahatan. Para personil yang melakukan piket jaga maupun Patroli di wilayah diwajibkan memakai rompi seragam anti peluru,Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
Semua personil yang jaga piket dan patroli kita haruskan memakai rompi anti peluru,” terang,Kapolres Kediri AKBP Sumaryono melalui Kasubag Humas Polres Kediri AKP Mucklason, Senin (03/7/2017).
Masih Kata AKP Muklason, untuk mengantisipasi adanya aksi terorisme dan radikalisme, pihak Polres Kediri akan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Termasuk tokoh agama, ulama dan tokoh masyarakat.
Kami akan terus tingkakan jalinan hubungan dengan seluruh komponen masyarakat untuk mencegah adanya pelaku terorisme dan radikalisme,”tegasnya
Hal ini kita lakukan demi terwujudnya situasi keamanan yang kondusif, pihak Polres Kediri juga melibatkan peran dari Bhabinkamtibmas yang ada di setiap desa.
Bhabinkamtibmas itu lebih sering aktif terjun di desa binaannya dan mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan karena Bhabinkamtibmas itu memiliki peran penting.
Yang mana Bhabinkamtibmas bisa mengetahui situasi perkembangan di desa binaannya,”Pungkasnya,(P.dhe ,Agg).