Desa Meurandeh Tengah, Disinyalir Terabaikan Oleh Pihak Plt Ketua Baitul Mal Kota Langsa.
Aceh |Detikkasus.com -Dengan sistem management di pemerintahan kota (pemko) langsa, salah satunya di kantor dinas Baitul mal langsa, dengan adanya permohonan rehan rumah janda miskin. Tepatnya berlokasi di desa meurandeh tengah kecamatan langsa lama kota langsa, yang telah di ajukan ke pihak oleh baitul mal pemko langsa.
Disinyalir terabaikan, oleh pihak plt ketua baitul mal kota langsa. Yang sudah berbulan-bulan lamanya, juga belum ada tindak lanjut dalam proses penyaluran ke pihak pemohon janda miskin. Dan rumahnya tidak layak huni, sampai saat ini. Masih dalam pertanyaan oleh pihak publik, di media masa online ini.
Ketika wartawan media online ini, sempat pernah bertemu dengannya. Kemarin itu, 07 oktober 2024 sekitar pukul.10.02.wib. Dari pihak dari plt ketua baitul mal kota langsa, dengan sebutan panggilan “Jauwair” itu. Dan wartawan media online juga, mencoba melakukan konfirmasi langsung kepadanya. Tentang adanya permohonan surat bantuan rehab rumah janda miskin, yang usianya sudah mulai lanjut, dengan atas nama berinisial nek “SMRN” warga dusun III bahagia desa meurandeh tengah kecamatan langsa lama kota langsa.
Sudah sampai di mana, hasil dalam permohonan surat tersebut. Berlanjut itu pula, sebutan sapaan panggilan “Jauwair” itu. Dia juga mengatakan, “pada sebelumnya. Saya mohon maaf, dengan ketepatan pada saat itu. HUT TNI, dan pihaknya juga meminta bantuan rehab rumah untuk masyarakat yang dari mereka itu. Maka juga, kami menuangkan adanya sisa dana yang ada. Jadi bila nanti ada dana anggaran yang baru, nanti kami usahakan. Kalau tidak pada tahun 2025 ke depannya”, ujar. “Jauwair” tersebut. Yang terkesan tidak adanya gerogi mengulaskan kepada wartawan media online ini.
Anehnya lagi, sesuai adanya data, yang di raih oleh wartawan media online ini. Dari salah satu seorang warga desa meurandeh tengah itu, sebut saja berinisial “boy”. Dan memberitakan beberapa lembar berkas, yang sempat pernah di ajukan olehnya. Bersama sebutan panggilan berinisial nek “SMRN” itu, yang pada saat itu juga. Sempat di serahkan ke kantor baitul mal pemerintahan kota (pemko) langsa.
Yang sempat di terima oleh pihak staf pelayanan informasi di kantor baitul mal, pada beberapa bulan yang lalu. Menurutnya dari pihak pemerhati sosial publik daerah provinsi aceh, menyikapi kejadian tersebut. Dan juga, lambatnya proses proposal yang telah di sampaikan oleh pihak kantor baitul mal kota langsa itu, turut juga mengomentari kepada wartawan media online ini, selasa 26/11/2024 sekitar pukul.18.35.wib.
Bahwa dalam hal tersebut, perlu kita sikapi agar pihak kantor baitul mal kota langsa. Bersama bapak pj wali kota langsa, supaya membuka matanya dengan lebar-lebar. Seharusnya perlunya dibantu masyarakat kota langsa, yang kurang mampu dan juga rumah yang tidak layak huni. “Sudah berbulan-bulan berkas pengajuan permohonan rehan rumah untuk janda miskin yang kurang mampu itu. Dan juga, sebutan panggilan berinisial nek “SMRN” itu. Kalau kita lihat, tempat tinggalnya tidak layak huni lagi. Masak, pihak pemerintahan kota (pemko) langsa. Terutama pihak kantor baitul mal langsa itu, tega memperlambat berkas proses bantuan untuk masyarakat janda miskin yang kurang mampu tersebut. Di manalah hati nurani mereka itu”, tuturnya oleh bung karo-karo membeberkan kepada wartawan media online ini.
(Pasukan Ghoib/Team Media Grop)