Tanjab Barat l Detikkasus.com – Terkait soal pekerjaan
rehab gedung eks PKK kabupaten Tanjab Barat,menelan anggaran cukup besar namun sayang nya konsultan pengawas pekerjaan di konfirmasi media enggan berikan penjelasan sedikit pun diduga milih bungkam. (9/10/2024)
Konsultan pengawas Proyek rehab gedung Eks PKK,Jalan H.Panglima Saman,Kelurahan Tungkal 3, Kecamatan Tungkal Ilir terkesan tertutup terkait pengerjaan proyek eks gedung PKK yang dialokasikan dari sumber dana APBD Tanjab Barat 2024.
Saat di konfirmasi terkait item kegiatan kepada konsultan pengawas yang di tunjuk Dinas terkait malah tidak respon. Padahal diketahui anggaran proyek tersebut mengunakan uang rakyat yang bersumber dari alokasi dana APBD.
Sudah selayaknya masyarakat berhak untuk mengetahui dan melakukan pengawasan agar uang rakyat yang digunakan betul-betul terealisasi dengan benar dan tepat sasaran.
Sayangnya sampai berita ini diterbitkan pihak konsultan pengawas tidak merespon konfirmasi media baik melalui via telepon maupun WhatsApp yang dilayangkan juga tidak dibalas.
Pantau dilokasi proyek ,para pekerja terlihat tengah melakukan pengecoran teras halaman, namun sangat di sayangkan tidak ada terlihat konsultan pengawas di tempat hanya kontraktor atau rekanan saja berdiri di lokasi.
Bedasarkan data yang dihimpun dilokasi dilokasi, proyek dikerjakan oleh CV Fariz jasa contractors.
Selain itu, anggaran proyek yang di tulis di papan proyek di sinyalir terlihat ada kejanggalan. Pasalnya di papan proyek anggaran tertulis bekisar Rp 400 juta lebih, sementara di portal LPSE hasil pengumuman lelang tender pagu anggaran proyek tersebut dengan hps 500 juta yang besumber dari anggaran APBD- perubahan tahun 2024 kabupaten Tanjab Barat.
Terkait tidak sinkronnya anggaran di papan proyek dengan hasil lelang portal LPSE tersebut, juga menambahkan kecurigaan dengan bungkamnya konsultan pengawas pekerjaan.
Terpisah anggota DPRD kabupaten Tanjab Barat, Hamdani, SE saat dikonfirmasi menyayangkan sikap konsultan yang tidak transparan dalam pengawasan pekerjaan proyek tersebut.
” Seharusnya konsultan jelaskan ketika di tanya, bukan malam bungkam ini kan pekerjaan menggunakan uang rakyat, ” katanya saat dikonfirmasi media, Kamis (10/10/2024) melalui via telepon.
Dia juga mengatakan termasuk terkait pagu anggaran yang berbeda dengan jumlah yang tertera di LPSE dan papan plang proyek juga harus dijelaskan supaya tidak masarakat jelas.
” Ia termasuk soal perbedaan pagu anggaran itu semestinya harus dijelaskan dan tidak boleh di tutup – tutupi, nanti kita akan kordinasikan dengan dinas terkait prihal proyek ini, ” Ungkapnya. (TIM)