Humbahas l Detikkasus.com – Jambore kader PKK Kabupaten Humbang Hasundutan 2024 dilaksanakan di objek wisata Sipinsur Desa Pearung Kecamatan Paranginan, Sabtu (3/8-2024). Kegiatan Jambore ini dihadiri Ketua TP PKK Ny Lidia Dosmar Banjarnahor, Wakil Ketua TP PKK Ny Erma Oloan Paniaran Nababan, Sekda Chiristison Rudianto Marbun M.Pd, para pimpinan OPD dan lainnya Kegiatan ini diawali dengan parade setiap kecamatan dan pertunjukan tumba siswa SD.
Kepala Dinas PMDP2A (Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Perempuan dan Perlindungan Anak) Drs Maradu Napitupulu menjelaskan dalam kegiatan Jambore kader PKK ini berbagai perlombaan dilaksanakan yaitu lomba kreasi senam 5 Poda, cipta menu, fashion show, Poskesdes terbersih, tempat ibadah terbersih, sekolah terbersih, PAUD terbersih, keluarga terbersih termasuk lomba desa percontohan terbersih.
Bupati Humbahas diwakili Sekda Chiristison Rudianto Marbun mengatakan PKK telah memberikan sumbangan pemikiran dalam proses pembangunan di Humbang Hasundutan (Humbahas). Pemerintah Kabupaten Humbahas mengapresasi peran PKK yang sangat signifikan karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Melalui Jambore ini, diharapkan TP PKK mampu menyusun rencana aksi dalam melaksanakan 10 program pokok PKK dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Humbahas.
Sementara itu, Ketua TP PKK Humbahas Ny Lidia Dosmar Banjarnahor mengatakan Jambore kader PKK untuk merekatkan kebersamaan antara kader dan pengurus PKK. Sehingga saling mengenal, saling bertukar informasi pengetahuan dan program-program kegiatan. Termasuk meningkatkan kualitas kader PKK untuk mampu dan konsisten melaksanakan program PKK. “Semua kader PKK mulai dari tingkat dasawisma, desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten agar selalu kompak bergandengan tangan dan bahu-membahu dalam mendukung pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat. Melalui potensi dan keberadaan kader PKK yang bisa menjangkau masyarakat sampai ke level yang sangat kecil yaitu keluarga” ajak Ny Lidia.
Dalam Jambore itu, Plt Kadis Kesehatan P2KB dr Gunawan P Sinaga menyampaikan paparan dengan topik “Makanan Bergizi dalam Penanganan Stunting”. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak dimana tinggi badan/ panjang badan anak tidak sesuai dengan usianya karena kekurangan gizi kronis selama 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Bayi sejak lahir sampai usia 3 tahun adalah pembentukan dan perkembangan sel otak yang paling pesat, karena 80 % otak terbentuk pada usia tersebut. Apa yang diberikan sekarang kepada bayi akan menentukan status gizinya kelak.
Dijelaskan lagi, pemberian ASI harus segera dilakukan setelah bayi lahir sampai 1 jam pertama. ASI pertama yang diberikan pada bayi disebut kolostrum. Kolostrum ini sedikit lebih kental dan berwarna kekuningan yang mengandung banyak lemak dan protein serta sistem kekebalan. Sampai usia 6 bulan bayi cukup mendapatkan asupan makanan dari ASI tanpa di tambah makanan atau minuman lain karena ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan gizi pada 6 bulan pertama kehidupannya. (Evendy)