Aceh |Detikkasus.com -Ketua yayasan advokasi rakyat aceh (YARA) langsa, H A Muthalib Ibrahim, SE,.SH,.M.Si,.M.Kn, mendesak polres langsa. Untuk melakukan pemeriksaan terkait dugaan pungli, yang dilakukan geuchik “Yusri” gampong lhok bani kecamatan langsa barat pemko langsa provinsi aceh.
Desakan itu, diminta oleh ketua YARA H A Muthalib. Terkait, diduga pengutipan uang liar alias dugaan pungli. Untuk memasukan warganya, di PT Yakult gampong lhok bani sebagai karyawan atau pekerja.
Kepada wartawan.media online di aceh ini, secara tergabung. Sabtu 11 mei 2024, Muthalib mengatakan. Berdasarkan Informasi dari rapat tuha peut gampong lhok bani itu lah, geuchik “Yusri”. Diduga meminta uang sebesar Rp.5 juta, sampai dengan Rp.7 juta.
Bahkan kata dia, sudah banyak orang dimasukkan kerja di PT Yakult, diduga dimintai uang oleh geuchik tersebut, ujar nya.
Kata Muthalib, akibat ulah geuchik “Yusri”. Yang meminta uang jasa itu, kini menjadi perbincangan di lingkungan gampong lhok bani. Polisi harus segera memanggil geuchik “Yusri”, agar kasus ini terang benderang. Ujar, advokat tersebut.
Kalau tidak terjadi dugaan pungli ini, tidak mungkin kasus ini beredar keluar. Dan sempat di beritakan oleh media online di aceh ini, dugaan kita. Kasus ini pasti ada terjadi, sebut H Thalib. Dosen FH unsam, kita desak pihak polres langsa.
Jangan diam, dugaan kasus pungli ini. Tercium keluar, kasus ini. Seperti adanya korban yang melaporkan kepada wartawan sehingga keluar di media online di aceh ini, ujarnya lagi.
Kepala gudang PT Yakult, sewaktu dikonfirmasi wartawan media online tergabung. Sabtu 11/05/2024, membenarkan selama ini karyawan di PT Yakult adalah warga lhok bani.
Ada pun persoalan pengutipan uang dari karyawan yang dimasukkan oleh geuchik, dirinya mengaku tidak mengetahui.
Secara terpisah pula, geuchik “Yusri” desa gampong lhok bani. Ketika dikonfirmasi via whatsApp membantah tuhan tersebut.
Kata “Yusri”, “demi Allah. Saya tidak meminta uang sama siapa pun, terkait pemasukan orang kerja di PT Yakult.”
Yusri menyebutkan, untuk pekerja di minta PT Yakult memang ada, dan itu cuma satu orang saja, ketika habis kontrak maka saya harus mengganti dengan orang lain.
“Saya tidak mengeluarkan warga yang kerja di situ, itu diberhentikan oleh pihak PT Yakult karena sudah habis kontrak, demikian ucap Yusri.
(Jihandak Belang/Team)