PONTIANAK I Detikkasus.com -, Ratusan Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi (Perti) di Kalimantan Barat berkumpul dan melakukan aksi damai di bundaran degulis Universitas Tanjungpura (Untan Pontianak Jalan A Yani Pontianak Kalimantan Barat, pada hari Jumat (23/02/2024).
Aksi Damai Mahasiswa itu diinisiasi oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Kalimantan Barat yang terdiri dari BEM SI Kalbar, BEM SEKA wilayah Kalimantan Barat dan Forum Komunikasi BEM Se-Kalbar (FKBK), Aksi Damai tersebut diisi dengan Deklarasi menerima hasil Pemilu 2024 dan apresiasi kepada masyarakat serta penyelengara Pemilu, Baik KPU, Bawaslu serta TNI dan Polri yang berperan dalam menciptakan pemilu 2024 dengan aman dan damai.
Tampak perwakilan Mahasiswa dari Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Pontianak, Universitas Muhammadiyah (UMP) Pontianak, Uiversitas Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP), Universitas Panca Bhakti (UPB) PONTIANAK.
Tampak juga Mahasisawa dari Universitas Tanjungpura (UNTAN)Pontianak, Universitas OSO, Mahasisawa Polytekhnik Kesehatan (Poltekkes) Pontianak, Universitas Nahdlatus Ulama (UNU) Kalbar, Mahasiswa YARSI Pontianak dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Pontianak.
Dalam orasinya Koordinator Aksi yang juga meupakan Koordinator wilayah (Korwil) BEM SEKA wilayah Kalimantan Barat, Silius Rami mengajak semua pihak untuk dapat menahan diri dan tidak memprovokasi maupun terprovokasi terhadap isu-isu yang beredar tentang hasil Pemilu 2024.
“Kami atas nama mahsiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang terdiri dari BEM SI Kalbar, BEM SEKA wilayah Kalimantan Barat dan Forum Komunikasi BEM Se-Kalbar (FKBK), pertama mengapresiasi kepada seluruh masyarakat dan semua elemen penyelenggara Pemilu serta apparat TNI Polri yang telah melaksanakan pemilu dengan aman dan damai, untuk itu marilah kita tunggu hasil pemilu ini sampai adanya keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia,” ucapnya.
Silius Rami juga menghimbau dan mengajak semua pihak untuk mematuhi dan mentaati segala bentuk ketentuan yang berlaku serta menyelesaikan permasalahan Pemilu yang mungkin saja terjadi pada tahun 2024 ini sesuai dengan koridor hukum yang berlaku serta jalur yang telah disediakan.
“Kami atas nama Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kalimantan Barat menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat maupun pihak-pihak yang telah menjalankan tugasnya dengan integritas dan dedikasi yang tinggi sehingga Pemilihan Umum di Kalimantan Barat dapat berjalan aman, damai dan sejuk sampai saat ini,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kalimantan Barat, Rizal, Ia mengatakan sebagai mahasiswa dirinya mengajak semua elemen masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan berita-berita yang masih diragukan kebenaranya yang banyak beredar terkait dengan Pemilu.
“Marilah kita menyikapinya dengan cerdas dan tidak terpengaruh dengan hal-hal yang tidak jelas serta diragukan kebenaranya alias hoak, kita serahkan kepada mekanisme yang telah disiapkan oleh pemerinta, jika ada pelanggaran pemilu bias ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan seterusnya,” tegas Rizal.
Sementara Koordinator Forum Komunikasi BEM Se-Kalbar (FKBK), Raihan juga berharap dengan kegiatan aksi damai dan deklarasi mendukung hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 ini, ia berharap pemerintahan bias berjalan sebagaimana mestinya serta semua pihak bias legowo menerima hasil pemilu.
“Pesta demokrasi telah usai, mari kita serahkan hasilnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga yang berwenang terkait Pemilihan Umum, adapun jika ada hal-hal yang dianggap tidak sesuai mari kita salurkan melalui saluran yang telah disiapkan, baik Bawaslu dan seterusnya, janganlah kita terpengaruh dengan informasi-informasi di media sosial yang terkadang tidak benar,” pungkasnya.
Aksi Damai dan Deklarasi menerima hasil Pemilu 2024 yang dilaksanakan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Kalimantan Barat ini diakhiri dengan pembagian pamplet ajakan semua pihak untuk mematuhi dan mentaati segala bentuk ketentuan yang berlaku serta menyelesaikan permasalahan Pemilu yang mungkin saja terjadi pada tahun 2024 ini. (Wulan).
(A@ Hady)
Sumber : Edi J