Pringsewu, detikkasus.com
Ketua Lembaga Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Pringsewu, Bambang Hartono, menekankan peran penting media dan pers dalam mengawal dan menjaga pesta demokrasi yang akan datang. Menurutnya, pers bukan hanya bertugas sebagai pengawal demokrasi, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam menumbuhkan literasi politik di kalangan masyarakat. Jumat 9-2-2024
“Dalam rangka menjalankan pemilu yang lebih adil, peran media dan pers sangatlah penting. Mereka tidak hanya berperan sebagai pengawal, tetapi juga melakukan edukasi politik terhadap pembaca mereka, sejalan dengan upaya pemerintah,” ujar Bambang Hartono.
Beliau menilai bahwa selama ini media arus utama telah berhasil melakukan edukasi politik dengan baik kepada publik. Hal ini terwujud melalui penyiaran informasi yang didasarkan pada sumber atau referensi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pentingnya literasi politik dalam masyarakat semakin terasa, terutama menjelang pemilu. Dengan literasi politik yang baik, masyarakat dapat lebih mampu memahami dan menilai informasi yang disajikan oleh media. Hal ini sangat penting untuk mencegah penyebaran informasi yang salah atau hoaks yang dapat mempengaruhi proses demokrasi.
Menyadari pentingnya peran media dalam mendidik masyarakat tentang politik, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah melalui kampanye dan program-program pendidikan politik yang diselenggarakan secara rutin. Namun, peran media dan pers sebagai penyampai informasi masih memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk pemahaman dan kesadaran politik masyarakat.
Selain itu, Bambang juga menyoroti perlunya kolaborasi antara media, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam meningkatkan literasi politik. Dengan bekerja sama, mereka dapat menciptakan program-program edukasi politik yang lebih efektif dan menyeluruh.
“Kolaborasi antara berbagai pihak sangatlah penting dalam menguatkan literasi politik di masyarakat. Media, pemerintah, dan LSM harus bekerja sama untuk menyampaikan informasi yang akurat dan mendidik kepada publik,” tambahnya.
Dalam menghadapi era digital, tantangan dalam menyebarkan informasi yang benar juga semakin kompleks. Hoaks dan berita palsu dapat dengan mudah menyebar melalui media sosial dan platform digital lainnya. Oleh karena itu, media dan pers juga perlu terus beradaptasi dan mengembangkan strategi baru dalam menyampaikan informasi yang dapat dipercaya kepada masyarakat.
Sebagai penutup, Bambang Hartono menegaskan bahwa peran media dan pers dalam mengedukasi masyarakat tentang politik tidak boleh diabaikan. Mereka memiliki tanggung jawab besar dalam membantu membangun pemilih yang cerdas dan sadar akan pentingnya peran mereka dalam menjaga demokrasi. Dengan demikian, diharapkan proses pemilu dapat berjalan lebih adil dan demokratis.
(Ian)