Musrenbang Tingkat Kelurahan Dalam Bugis Pontianak Mulai Digelar

Minggu, 21 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PONTIANAK I Detikkasus.com -, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kelurahan masih bergulir. Kali ini Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur menggelar Musrenbang di Hotel Merpati Pontianak Kalimantan Barat, Sabtu (20/1/2024).

Penjabat (Pj) Walijota Pontianak Ani Sofian mengatakan, Musrenbang ini sangat penting dilakukan dalam rangka menampung aspirasi masyarakat. Dalam pelaksanaan pembangunan, salah satu prosesnya adalah dengan adanya forum Musrenbang untuk merumuskan kepentingan bersama.

“Dengan keterbatasan anggaran, maka penyusunan Musrenbang ini harus mengacu pada skala prioritas dalam pelaksanaan pembangunan,” ujarnya.

Menurut Ani, sebagaimana arahan Presiden RI, ada tiga prioritas utama untuk ditangani bersama, yakni percepatan penurunan stunting, pengentasan angka kemiskinan ekstrem dan pengendalian inflasi. Meskipun Indonesia sudah memasuki bonus demografi, tetapi di sisi lain masih banyak masyarakat penderita stunting. Persoalan stunting ini harus dientaskan agar seluruh SDM di Indonesia mempunyai daya saing dalam rangka mengisi dan menikmati hasil pembangunan.

Baca Juga:  Menteri Perdagangan Republik Indonesia Akan Resmikan Pasar Rakyat di Galing, Kabupaten Sambas

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak hingga saat ini sudah berupaya optimal dalam rangka menurunkan stunting, tidak hanya berkolaborasi atau bekerja sama dengan instansi vertikal, tetapi juga menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat.

“Dan yang terpenting adalah menanamkan kesadaran penduduk untuk memberikan makanan yang sehat kepada anak-anaknya,” ungkapnya.

Kemudian, lanjutnya lagi, yang menjadi persoalan bersama adalah masih tingginya angka kemiskinan ekstrem. Target pemerintah pusat untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem ini adalah pada tahun 2024. Artinya, masih ada waktu lebih kurang 11 bulan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kota Pontianak. Oleh sebab itu, persoalan ini menjadi kerja bersama yang harus dilakukan karena tidak mungkin pemerintah akan mampu mengentaskan angka kemiskinan tanpa adanya peran serta seluruh masyarakat Kota Pontianak.

Baca Juga:  Diduga "Setoran/Upeti" Ke Polisi Wil-Kum Langsa, Para"Mafia" Agen Pemain Minyak Solar Bersubsidi

“Oleh sebab itu kita harus saling bahu-membahu menghilangkan angka kemiskinan ekstrem ini,” kata Ani.

Yang berikutnya, sambung dia, adalah terkait dengan inflasi. Terjadinya inflasi dikarenakan tingginya harga bahan pokok, sementara pendapatan masyarakat terbatas sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hal yang harus dilakukan dalam pengendalian inflasi antara lain melakukan intervensi atau penanganan terhadap kenaikan harga bahan pokok. Pemkot Pontianak sudah mengimbau dan menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan belanja bijak.

“Artinya, tidak semua kebutuhan bahan pokok itu dibeli, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Kapoksahli Pangdam XII/Tpr Ikuti Focus Group Discussion Terkait Peran TNI AD Dalam Penanganan Konflik Sosial

Ani menerangkan, Pemkot Pontianak juga berusaha mensosialisasikan setiap kenaikan harga kepada masyarakat Kota Pontianak. Di samping itu pula pihaknya menjamin ketersediaan bahan pokok sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan bahan pokok yang dibutuhkan.

“Imbauan saya, kita jangan panik ketika ada informasi yang tidak jelas terkait dengan ketersediaan bahan pokok sehari-hari,” imbaunya.

Selain itu, upaya yang dilakukan Pemkot Pontianak adalah menyediakan bibit tanaman seperti cabai, sayur-sayuran dan lainnya. Misalnya ada masyarakat yang ingin menanam cabai di pekarangannya, bisa mengajukan bantuan bibit melalui kelurahan untuk diusulkan ke Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak.

“Dengan dikoordinir RT dan lurah sehingga bantuan bibit ini tepat sasaran,” pungkasnya.

(A@ Hady)

Sumber : Prokopim/Kominfo

Berita Terkait

Dua Dirut BPRS Tanggamus Jadi Tersangka, Ketua Lembaga TAJI dan SP3 Sampaikan Apresiasi Kepada Kajari Tanggamus.
Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM
Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon
Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes
Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri
Gebyar Festival anak indonesia sekabupaten cirebon

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 08:15 WIB

Dua Dirut BPRS Tanggamus Jadi Tersangka, Ketua Lembaga TAJI dan SP3 Sampaikan Apresiasi Kepada Kajari Tanggamus.

Rabu, 13 November 2024 - 18:43 WIB

Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:48 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus

Jumat, 2 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon

Berita Terbaru

Berita Terkini

Forkopimda Tanggamus Matangkan Persiapan Pilkada Serentak 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 21:09 WIB