“Dah Cocok Itu Sama Pak Kasubbag Keuangan, Langsung Beliau Lebih Paham”
Kota Langsa |Detikkasus.com -Terkait adanya di pemberitaan di media masa secara publik yang telah terjadi terbit, yang berjudul situs webnya. Https://detikkasus. com/diduga-anggaran-dana-stansting-kesehatan-gizi-bayi-yang-mencapai-1-2-milyar-di-5-kecamatan-puskesmas-kota-langsa/tertanggal 04 januari 2024 beberapa pekan lalu.
Parahnya lagi, diduga saling tuding antara kepala puskesmas (kapus) kecamatan langsa lama, dengan kepala sub bagian (kasubbag) keuangan kantor dinas kesehatan (dinkes) pemerintahan kota langsa. “Dah cocok itu, sama pak kasubbag keuangan. Langsung beliau lebih paham”.
Setelah adanya pemberitaan itu terjadi yang telah terbit itu secara publik media masa online nasional di aceh ini, yang sempat di lakukan langsiran jafrian ke selular whatsappnya kepala puskesmas kecamatan langsa lama kota langsa. Sebutan berinisial “heri”. Dini hari sabtu 06/01/2024, sekitar pukul.13.35.wib dengan nomor 085277xxxx00.
Sekelang beberapa menit kemudian, sebutan berinisial “heri” pun langsung merespon atas jafrian dari kalangan sejumlah wartawan media online nasional di aceh ini. “Heri” sekalu kapus kecamatan langsa lama, membalas (menjafri) kembali chat whatsapp selularnya kepada sejumlah wartawan media online nasional di aceh ini.
Menyampaikan kata komentarnya, “heri” itu. “Ya, Dh cocok itu sm pk kasubbag keuangan lgsg. Beliau lbh paham, Ya bg. Sy krg paham jg bg,” cetusnya “heri” dengan secara langsung membeberkan dia sebutkan untuk publik. Dini hari sabtu 06/01/2024, sekitar pukul.14.51.wib.
Pantauan kalangan sejumlah wartawan media online nasional di aceh ini, dengan adanya anggaran dana stanting di prediksikan berawal Rp.1,2 milyar ternyata menjadi Rp.1,5 milyar. Dugaan adanya saling gonjang ganjing antara beberapa kepala puskesmas di lima (5) titik kecamatan di kota langsa, diduga kembali yang di himpun informasi di lapangan secara khusus. Di setiap puskesmas lima titik kecamatan mana lah pula anggaran dana awal Rp.1,2 milyar predeksi menjadi Rp.1,5 milyat DAK apbn pusat di jakarta, bisa terhabiskan oleh di lima (5) titik puskesmas kecamatan kota langsa.
Sementara, itukan anggaran dana stanting kesehatan gizi anak-anak. Masak, dugaan hanya dapat di habiskan dengan anggaran dana mencapai seratusan juta lebih saja. Dan sisanya di kemanakan, apa di perbolehkan sisa anggaran dana tersebut. Di simpan dalam salda puskesmas itu masing-masing, apa ada dalam peraturan penggunaan anggaran dana stanting tersebut.????…
(Jihandak Belang/TR.25/Team)