Tinjau Posyandu Cempaka Biru,Pj Gubernur Harisson Ingatkan 3 Asupan Utama Bagi Anak

Selasa, 19 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEKADAU I Detikkasus.com -, Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, dimana Penjabat Gubernur mengemban beberapa tugas yang harus diselesaikan dengan cepat dan tepat. Salah satunya yaitu penanganan Stunting.
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.

Namun, seringkali masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan

“Presiden Jokowi sangat khawatir dengan SDM kita, nanti 2045 kita akan menjadi negara maju. Setelah Cina, Amerika, India selanjutnya Indonesia. Dimana pendapatan per kapita masyarakat Indonesia meningkat pesat. Saat ini 9 juta per 1 orang per tahun di 2045 nanti pendapatan per kapita ditargetkan menjadi 326 juta per tahun. Tetapi hal ini tak mudah. Itu tak akan dicapai, jika generasi muda kita tak kita siapkan dengan benar, pintar dan unggul”, ucap Pj.Gubernur Harisson di hadapan para Kader Posyandu Cempaka Biru Kecamatan Sekadau Hilir dan masyarakat yang hadir di lokasi tersebut, bersama istri yang juga selaku Pj Ketua TP PKK Prov. Kalbar Ny. Windy Prihastari Harisson, Senin (18/12/2023).

Baca Juga:  Diduga Peredaran Perdagangan Oil Palsu MPX 1 Dan MPX 2 Di Inti Kota Langsa, Sampai Saat Ini Belum Tersentuh Hukum

Ia juga menerangkan, pada masa depan persaingan akan semakin terbuka, baik dari sisi peradaban dan ekonomi.

“Nanti kondisinya tak mudah dikendalikan lagi, perusahaan asing akan masuk kesini, kita juga akan ke luar negeri. Oleh karenanya, tenaga kerja kita yang dibutuhkan harus benar – benar pintar dan kompeten. Stunting itu mengalami kondisi kurangnya asupan makanan bergizi secara kronis, selama 200 hari pertama dalam kehidupan, maka perkembangan otaknya akan kurang baik. Presiden berharap agar pada tahun tersebut generasi penerus kita bisa menjadi top – top manajemennya, bukan lagi sebagai tenaga kerja kasar. Mari kita bersama berbenah untuk cegah stunting agar generasi penerus kita mampu meningkatkan produktivitasnya pada tahun 2045 nanti sesuai dengan apa yang kita cita – citakan”, ungkapnya.

Baca Juga:  Dibuka Secara Resmi Kejuaraan Surfing Internasional Nias Pro 2023

Tak hanya ibu hamil, Harisson juga mengingatkan untuk memperhatikan kesehatan remaja putri. Dimana pada fase tersebut juga menentukan kedepannya untuk membentuk wanita – wanita / calon ibu yang sehat. Harapannya dengan asupan yang sehat, akan melahirkan bayi yang sehat yang harus disiapkan sedari dini.

“Ibu – berbicara tentang stunting, harus peduli pada remaja putri kita. Jadi kita harus intervensi, dari remaja kita siapkan misalnya dengan memberi pil penambah darah. Ini penting bagi mereka, karena mereka yang akan mengandung janin- janin yang kita harapkan menjadi generasi penerus kedepannya”, ajak pria kelahiran Palembang ini.

Kemudian, ketika hamil dan melahirkan dirinya berharap ibu – ibu tersebut memahami pentingnya asupan makanan yang bergizi bagi untuk menjaga tumbuh kembang si anak.

Baca Juga:  Prestasi Memukau: Tim Legend KKU Raih Peringkat ke-2 dalam Turnamen Sepak Bola U-45 D'lelong-Zulfydar Cup

“Nah, kemudian, ibu hamil juga kita perhatikan. Ibu – ibu yang baru melahirkan saya himbau untuk mengoptimalkan ASI Eksklusif pada anak. Kemudian setelah 6 bulan dengan memberikan makanan tambahan (red. MPASI). Adapun 3 asupan tersebut yaitu karbohidrat, protein hewani dan lemak. Untuk itu yang harus kita berikan kepada anak kita”, ujarnya.

Kemudian terkait tingkat kemiskinan masyarakat, Harisson juga mengingatkan kepada Pemerintah Daerah beserta jajarannya di tingkat Kabupaten untuk aktif menggelar pasar murah dan turun langsung dalam mengendalikan stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat.

“Harga Sembako kita cukup tinggi, untuk itu Dinas Ketahanan Pangan bagikan sembako. Presiden bagi sembako, Gubernur bagi sembako, Bupati bagi sembako. Siapkan sembako tersebut bagi masyarakat yang kurang mampu. Sehingga bisa meringankan beban masyarakat dan meningkatkan daya beli masyarakat tersebut”, imbuhnya.

(Hady)

Sumber : Adpim Prov Kalbar

Berita Terkait

Dua Dirut BPRS Tanggamus Jadi Tersangka, Ketua Lembaga TAJI dan SP3 Sampaikan Apresiasi Kepada Kajari Tanggamus.
Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM
Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon
Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes
Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri
Gebyar Festival anak indonesia sekabupaten cirebon

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 08:15 WIB

Dua Dirut BPRS Tanggamus Jadi Tersangka, Ketua Lembaga TAJI dan SP3 Sampaikan Apresiasi Kepada Kajari Tanggamus.

Rabu, 13 November 2024 - 18:43 WIB

Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:48 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus

Jumat, 2 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon

Berita Terbaru

Berita Terkini

Forkopimda Tanggamus Matangkan Persiapan Pilkada Serentak 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 21:09 WIB