Aceh |Detikkasus.com -Dugaan, “pj bupati aceh timur”. Membuat kebohongan terhadap publik dengan meng-SK-kan dan melantik secara diam-diam tanpa ada pengumuman hasil wawancara tes direktur PDAM kabupaten aceh timur.
Pada hal, “pj bupati aceh timur” tersebut. Diduga telah berjanji, di hadapan pengunjuk rasa dan waktu audiensi karyawan PDAM di pendopo, yang mana “pj”. Mengatakan, bahwa tidak memperpanjang iskandar untuk kedepannya.
“Pj bupati aceh timur”, mengatakan. Kalau saya mau depenitifkan dia, untuk apa saya adakan fit. Itu lah kata-kata, dari “pj bupati aceh timur yang sempat pernah dia cetuskan, saat itu. Di hadapan puluhan karyawan PDAM, yang menuntut iskandar di periksa serta copot dari “pj direktur PDAM tersebut”.
Namun, malah sebaliknya. Permainan film serta sinetron sudah di mainkan oleh “pj bupati aceh timur” itu. Serta kalangan sejumlah awak media online nasional di aceh ini, secara tergabung. Menghimpun mendapatkan informasi, dari kalangan tertentu khususnya.
Bahwa, diduga “direktur perumda tirta peusada” telah di lantik. Pada jumat pagi tanggal 01 desember 2023, yang mana sebelumnya tidak ada pengumuman hasil tes wawancara. Dan dugaan, di lantik pun sepertinya diam-diam. Layaknya tikus-tikus berjalan santai, pada hal yang bersangkutan masih dalam penyelidikan oleh pihak APH (kajati) provinsi aceh. Yang dilaporkan oleh sebuah LSM, akibat dugaan pungli pada pemasangan sambungan air ke rumah masyarakat miskin yang berpenghasilan rendah.
“Iskandar” adalah warga/penduduk kota langsa, yang di kantik. Menjadi “direktur PDAM”, dan mendapat penolakan dari mayoritas pegawai PDAM karena banyak ketimpangan sosial.
Seperti, dugaan tidak membayarkan gaji 13 karyawan. Diduga adanya pungli serta tidak pernah membayarkan iuran pensiunan terhadap 8 pensiunan PDAM, sejak iskandar menjadi “direktur PDAM” periode pertama, namun “PJ” menyambung iskandar kembali sebagai direktur definitif 2023-2028.
Banyak pemerhati sosial serta banyak pihak yang mengharapkan konsistensi seorang Pj Bupati Aceh Timur untuk membawa Perumda Air Minum Tirta Peusada (PDAM) ke arah yang lebih baik lagi, seperti yang diungkapkan oleh Kabid Investigasi dan Verifikasi data Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Aceh Timur, Safrizal dalam beritanya beberapa hari yang lalu. Tapi nyatanya PJ bupati ingkar janji. Menjilat ludahnya sendiri Serta mengabaikan aspirasi karyawan PDAM.
Menurut aktivis Muda ini, “Kita berharap pak Pj Bupati harus konsisten dan komitmen dalam penetapan Pimpinan Perumda Air Minum Tirta Peusada kedepan, agar permasalahan seperti yang sudah sudah, tidak terjadi lagi,” ucapnya Saat itu kepada awak media.
Lebih lanjut Saat itu Safrizal menambahkan, bahwa Ir. Mahyuddin harus juga memperhatikan keluhan/aspirasi masyarakat dan Karyawannya.
Tak hanya itu, ia mengharapkan agar Pj Bupati untuk tidak terlalu mendengar bisikan bisikan dari pihak yang tidak berkompeten yang mengeruk keuntungan pribadi karena jasa lobinya.
“Perumda Tirta Peusada merupakan satu satunya BUMD milik pemerintah Aceh Timur yang berhubungan langsung dengan masyarakat, yang ditunjuk sebagai pimpinannya harus sosok yang layak, bukan dari bisikan bisikan pihak yang kurang paham akan PDAM,” tegasnya. Apalagi sampai menganulir aspirasi mayoritas pegawai PDAM itu sendiri.
Ia juga tidak mau terjadi penolakan oleh para karyawan Perumda Air Minum Tirta Peusada (PDAM), apalagi sampai ada ancaman mogok dari karyawan PDAM kalau PJ direktur Iskandar disambung lagi. Namun kenyataannya hari ini PJ bupati Aceh Timur melantik kembali Iskandar sebagai direktur PDAM.
Berdasarkan penelusuran salah satu di media online di aceh tersebut, saat itu di beritakan bahwasanya “iskandar” menjadi satu-satunya calon yang mendapatkan penolakan dari kalangan internal PDAM.
Saat itu, pada 9 oktober 2023. Sekitar 40 karyawan PDAM, menyatakan. Mesti tidak percaya terhadap “iskandar” di hadapan pejabat bupati aceh timur. Bukan hanya itu saja, para karyawan juga menyerahkan dokumen yang berisi 37 permasalahan yang terjadi selama kepemimpinan “iskandar” pada periode pertama telah usai menjabat, sebagai “direktur PDAM”.
Malahan sat itu, “PJ bupati” di dampingi oleh kasat-pol PP. Serta kabag ekonomi mengatakan. Akan melakukan perubahan dan akan kami ganti setelah selesai uji kelayakan dan kepatutan, seandainya kami sambung SK. Maka tidak kami lakukan uji kelayakan dan kepatutan/seleksi calon “direktur PDAM baru”.
Sekarang malahan, “PJ bupati aceh timur itu.” Telah menelan air ludahnya, yang sempat di buangnya sendiri. Yaitu, melakukan pelantikan kembali “iskandar” sebagai “direktur definitif”. Dalam hal ini juga, sudah menyalahi aturan serta qanun perumda aceh timur itu sendiri.
Menurut, dari beberapa kalangan nara sumber. Yang dapat terpercaya dari pegawai PDAM, yang enggan menyebutkan namanya, menuding “iskandar” itu dalam memimpin PDAM seperti membelah bambu, yang kritik di pijak sampai kebawah. Yang dugaan, menjilatnya di angkat dan di sanjung ke atas.
Sekarang “PJ bupati” yang menjilat ludahnya sendiri, pembohong publik dan tidak menghargai aspirasi karyawan PDAM. ada apa Ini? ungkap karyawan PDAM Laen nya dengan nada curiga.
Menurut informasi dari kalangan karyawan PDAM, Kalau bupati tidak mencabut SK direktur PDAM untuk Iskandar. Karyawan PDAM akan melakukan demo /unjuk rasa kembali serta mogok kerja sampai tuntutan kami di penuhi. Ungkap beberapa karyawan PDAM yang enggan disebutkan namanya kepada jurnalis Ini. Dan kemungkinan akan mem PTUN kan SK PJ bupati tersebut.
(Jihandak Belang/TR.25/Team)
