BENGKAYANG I Detikkasus.com -, Tepat pukul 19.00 WIB, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., bersama istri selaku Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar, Ny. Windy Prihastari Harisson S.STP.,M.Si., beserta jajaran Pemerintah Provinsi Kalbar tiba di Aula Rankaya Lt.V Kantor Bupati Bengkayang Kalbar Minggu, (19/11/2023 ).
Pj. Gubernur disambut hangat oleh Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis., S.E., M.E, didampingi Ketua TP PKK Kab Bengkayang, Ny. Anita Sebastianus Darwis, Wakil Bupati Bengkayang, Drs. Syamsul Rizal didampingi istri yang juga selaku Ketua GOW Kab. Bengkayang Dra. Hj. Yuliati, beserta jajaran Forkopimda dan Kepala Perangkat Daerah Kab. Bengkayang.
Dalam pidatonya, Pj Gubernur Harisson menyampaikan beberapa poin penting selaras dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Adapun arahan tersebut salah satunya terkait pengendalian Inflasi.
“Untuk itu kita keroyokan. Kita melakukan pengendalian inflasi dengan melakukan operasi pasar, gelar pangan murah, juga kita memberikan bantuan kepada masyarakat, agar masyarakat merasa aman terkait pemenuhan kebutuhan pokok hariannya”, ucap Harisson.
Sementara Itu terkait stunting, Harisson yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi kalimantan Barat memberikan resep dalam menangani stunting di Kalimantan Barat yakni dengan memberikan pemahaman kepada ibu – ibu akan pentingnya makanan bergizi.
” jadi, resep stunting itu sebenarnya adalah peningkatan pengetahuan ibu – ibu terhadap gizi. Stunting itu prinsipnya memberikan tiga komponen dimulai dari pemberian karbohidrat berupa nasi atau bubur nasi, kemudian protein hewani yang terdapat pada ikan dan yang satu lagi adalah lemak dari minyak makan, santan atau margarin”, terangnya.
Untuk saat ini, kondisi terakhir kasus stunting di Kabupaten Bengkayang menyentuh angka 30,1 %. Pj Gubernur mengapresiasi kinerja seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Bengkayang atas pencapaian tersebut. Dirinya juga optimis bahwa untuk tahun 2024 mendatang, kasus stunting di Kabupaten Bengkayang bisa turun menjadi 14%.
“Allhamdullilah kasus stunting di kabupaten bengkayang ini kasus stuntingnya 30,1% . Tinggal sedikit lagi saya lihat. Saya yakin di tahun 2024 kasus stunting di kabupaten bengkayang bisa turun ke level 14%”, harapnya.
Ditempat yang sama, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis S.E.,M.M, menjelaskan sejarah singkat tentang Kabupaten Bengkayang dan progres pembangunan pos lintas batas negara (plbn) yang diharapkan nantinya dapat segera diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
“Bapak Pj. Gubernur, saya sedikit menjelaskan tentang kabupaten bengkayang yang merupakan hasil pemekaran dari kabupaten sambas, kita punya 12 pulau, punya pantai, dan perbatasan kita dengan Sarawak malaysia bagian timur kita punya 2 kecamatan yaitu Kecamatan Jagoi dan Kecamatan Siding, dengan garis perbatasan hampir 80 km. Kemudian saat ini sudah dibangun PLBN dan dalam waktu yang tidak lama lagi, pada bulan desember di minggu kedua mudah – mudahan bapak Presiden berkenan meresmikan PLBN Jagoi Babang”, ungkapnya.
Tak lupa, dirinya juga mengapresiasi jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang turun langsung dalam melakukan kunjungan kerja ke Kab. Bengkayang.
“Semoga dengan adanya kunjungan ini, dapat memberikan nilai positif bagi Kab. Bengkayang, khususnya dalam menghadapi isu – isu strategis saat ini”, timpalnya.
(Hadysa Prana)
Sumber ; Adpim Prov Kalbar