PONTIANAK I Detikkasus.com -, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., bersama Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Mohammad Bari, S. Sos., M.Si., beserta jajaran Forkopimda Kalbar menerima lawatan kerja Duta Besar Malaysia Dato’ Syed Mohammad Hasrin, bertempat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (9/11/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Malaysia Dato’ Syed Mohammad Hasrin turut didampingi Konsulat Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri beserta jajarannya. Pada pertemuan tersebut tampak kedua belah pihak sangat intens membahas hubungan antara kedua negara.
Ditemui seusai acara, Pj. Gubernur Kalbar dr. Harisson, M.Kes., mengucapkan terima kasih atas kunjungan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia ke Kalimantan Barat.
“Dan memang kehadiran beliau selain ingin mempererat hubungan kedua negara, namun disamping itu beliau ingin mengetahui lebih jauh tentang Kalimantan Barat. Jadi, besok beliau akan ke Kuching melalui Entikong, melihat bagaimana daerah perbatasan kita,” kata Pj. Gubernur.
Selain itu, Pj. Gubernur Harisson menerangkan didalam pertemuan tersebut banyak hal yang telah dibicarakan, salah satunya mengenai program-program atau pembahasan di daerah perbatasan.
“Jadi pada saat pertemuan tadi sudah banyak dibahas mengenai hubungan kedua negara yang selama ini telah terbangun dalam rangka kita lebih meningkatkan lagi hubungan antara kedua negara yang masih bertetangga,” ujar Harisson.
Disamping itu, Harisson juga berharap ke depannya hubungan ini akan semakin baik dari segi ekonomi, sosial hingga kesehatan.
“Sebenarnya inti dari pertemuan ini kita sama-sama ingin meningkatkan kerjasama baik dari semua lini yang menjadi kepentingan kedua negara baik dari sektor sosial, budaya, ekonomi dan terutama berkaitan dengan kesehatan. Karena, masih banyak penduduk kita yang masih ke Kuching, dan tadi juga sudah kita sampaikan agar ini juga menjadi perhatian, diberikan kemudahan”, harap Harisson.
Pada kesempatan yang sama, Dubes Malaysia untuk Indonesia Dato’ Syed Mohammad Hasrin mengungkapkan bahwa lawatan Ini merupakan lawatan kali pertamanya ke Pontianak, kali kedua ke Kalimantan Barat. Dimana sebelumnya ia pernah berkunjung ke Sempadan Malaysia, Indonesia di Biawak dan Lubuk Antu.
“Kalau kita lihat banyak pembangunan di Kota Pontianak, karena saya baru sampai disini. Akan tetapi saya paham, tahun lalu Kalimantan Barat telah berubah di mana tidak ada lagi desa yang tertinggal. Jadi satu pencapaian yang baik dari segi pembasmian kemiskinan. Jadi kesan pertama saya, saat kembali berkunjung ke Kalimantan Barat sudah jauh berbeda dibanding pada pertama saya datang ke Kalimantan Barat dahulu. Sekarang sudah banyak perubahan dan peningkatan,” ungkap Dato’ Syed MD Hasrin.
Kemudian dirinya menambahkan terkait hubungan antara Malaysia dan Indonesia memang berada pada satu tahap yang baik pada semua jajaran.
“Hubungan kita ini ada mekanisme-mekanismenya, yang kita mau laksanakan adalah untuk meningkatkan lagi, mencari peluang-peluang untuk meningkatkan lagi hubungan antara Malaysia dan Indonesia. Kemudian Kerjasama ekonomi, perdagangan, investasi, kerjasama pendidikan dan perkara-perkara lain, termasuk dalam menangani isu-isu transnational crime dan sebagainya,” tuturnya.
Disinggung soal Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia yang akan pindah ke Kalimantan, pria yang baru saja ditunjuk sebagai Dubes Malaysia untuk Indonesia itu menyambut baik akan hal tersebut. Menurutnya, sebagai dua wilayahnya yang masuk dalam kawasan pulau Kalimantan baik Sarawak dan Sabah tentu menjadi perhatian khusus bagi negaranya.
“Ada beberapa syarikat Malaysia telah menunjukkan hasrat (potensi) untuk melakukan investasi di sana. Dan ini sedang dipertimbangkan lagi oleh pihak berkuasa otoritas IKN dan ada beberapa yang mungkin diperingkat lebih advance. Kalau dengan Kalbar yang kita lihat, sudah pasti kerana berbatasan dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat sehingga Sarawak ini akan menjadi perhatian khusus bagi kita,” sambungnya.
(Hadysa Prana)
Sumber ; Adpim Prov Kalbar