Humbahas l Detikkasus.com – Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE menginstruksikan agar semua Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan bekerja untuk kesejahteraan masyarakat. Hal ini disampaikan pada Rapat Koordinasi PPL dan PPS se-Kabupaten Humbang Hasundutan di Pendopo Perkantoran Bukit Inspirasi Doloksanggul, Rabu (25/10-2023)
Bupati menjelaskan bahwa masyarakat Humbang Hasundutan lebih kurang 90 persen bekerja sebagai petani. Oleh karena itu, kesejahteraan masyarakat Humbang Hasundutan salah satunya tergantung dari Bapak/ Ibu PPL dan PPS.
Saat ini beberapa permasalahan sedang kita hadapi secara global antara lain perang yang terjadi antara Rusia dan Ukrania, Israel dan Hamas. Selain itu, Indonesia khususnya di Pulau Jawa terjadi kekeringan, hal ini akan menambah beban permasalahan ketahanan pangan.
Sebagai daerah yang mayoritas petani, jika masyarakat Humbang Hasundutan benar-benar memahami pertanian dan mengolah lahannya dengan baik, akan mengurangi dampak global yang terjadi saat ini.
Pemerintah Humbang Hasundutan sejak tahun 2017 sudah mensosialisasikan pertanaman jagung sebagai salah satu komoditas pertanian strategis penghasil karbohidrat. Permintaan jagung baik untuk pangan dan pakan terus meningkat seiring peningkatan populasi global.
Saya mengapresiasi seluruh PPL dan PPS di Humbang Hasundutan karena pada tahun 2021 dan tahun 2022 rata-rata produksi jagung Kabupaten Humbang Hasundutan per ha adalah yang tertinggi di Provinsi Sumatera Utara.
Saat ini hasil jagung per hektar 7-8 ton dengan luas panen tahun 2022 seluas 14.733 hektar. Target kita pada Tahun 2024, produksi jagung harus bisa mencapai 10 Ton per Hektar dengan luas lahan yang 28.000 hektar. Ini tergantung keseriusan Bapak dan Ibu PPL dan PPS yang bertugas di setiap Desa.
Pada rapat koordinasi ini juga Bupati Humbang Hasundutan menunjuk beberapa orang PPL dan PPS untuk menjelaskan bagaimana bertanam jagung yang benar mulai dari pengolahan lahan sampai panen.
Selain itu, Bupati juga menginstruksikan agar membuat pertemuan yang secara rutin di setiap desa dan kecamatan antara petani dengan PPL, PPS dan Dinas Pertanian untuk membahas setiap permasalah pertanian.
(Evendy)