Aceh Singkil |Detikkasus.com -Diduga pengangkutan tidak lagi di pegang oleh pengangkutan putra daerah, membuat bahan bakar minyak (BBM) susah di dapatkan di dua kecamatan kepulauan di aceh singkil. Kepulauan tersebut, yakni pulau banyak dan pulau banyak barat.
Menurut masyarakat itu, di dua kecamatan tersebut. Yang berhasil di konfirmasi kalangan wartawan/awak media online nasional aceh ini via sambungan seluler whatsappnya mereka, sungguh sangat mengeluh dengan langkanya BBM di dua kecamatan tersebut.
Hal ini juga, di perparah dengan tidak adanya pasokan BBM. Berimbas kepada kenaikan harga sembako, beras misalnya jenis Ir 64/regar. Yang sebelumnya, Rp.25.000 (dua puluh lima ribu) atau bambu, kini telah naik menjadi Rp.30.000/perbambu. Belum lagi es semua mencair, akibatnya ikan tangkapan nelayan habis membusuk. Kata pangkoop (panglima laot)
Kami meminta kepada pihak pertamina, agar segera meninjau ulang SK pengangkutan yang sering mandek. Menurut salah seorang yang sering di sebut namanya “yu”, mereka selama ini tidak pernah kekurangan BBM di dua kecamatan tersebut. Karena pengangkutan putra daerah yang kami maksud, kami tidak tau langkah yang di lakukan sehingga BBM tidak pernah kosong di dua kecamatan tersebut.
Dalam hal ini, kami mohon kepada pihak terkait. Baik pihak pertamina pusat mau pun kepala daerah, jangan asal kasih ijin pengangkutan yang tidak serius membantu nelayan dan masyarakat di kepulauan paling terluar di kabupaten aceh singkil ini.
Kalau tidak bisa menyuplai BBM ke tempat kami,ya mundur saja, kami punya pengangkutan punya putra daerah asli. Kenapa harus pengangkutan lain yang notabene hanya memikirkan untung semata saja, jelas tanjung.
Menurut pantauan kalangan wartawan/awak media online nasional aceh ini, selama ini ada pun BBM kosong tidak pernah berhari hari.
Atas peristiwa kelangkaan BBM ini, pihak pertamina wajib segera menentukan pengangkutan yang peduli dengan masyarakat di dua kecamatan tersebut. Karena mata pencaharian masyarakat di dua kecamatan tersebut, adalah nelayan.
Sampai berita ini di turunkan pada hari sabtu tanggal 23 september 2023, SPBU kosong melompong kata yu.
Jangan tambah penderitaan kami di pulau banyak ini presiden, kami masyarakat di pulau ini pak presiden.
Cabut saja ijin pengangkutan yang tidak mau memenuhi kebutuhan kami, tegas mereka.
(Jihandak Belang/Team)