“Sedang Sibuk Dalam Pengurusan IMB” Yang Sampai Sekarang Ini Belum Juga Rampung.
Aceh Tamiang |Detikkasus.com -Terkaitnya Pemberitaan yang telah terjadi terbit secara publik di media online nasional aceh ini, berjudul serta situs webnya. Yaitu, https:// detikkasus.com/pembangunan-gedung-bsi-masih-terus-berlanjut-terpantau-wartawan-belum-tampilkan-plang-imb/tertanggal terbitan 15 september 2023.
Didalam pemberitaan telah terjadi terbit itu, adanya komentar dari pejabat kantor bupati aceh tamiang. Bapak asisten satu (1), dirinya sempat terucap. Akan membantu, mencoba menegur pihak kantor dinas pupr aceh tamiang, yang akan di sampaik juga ke pihak pejabat asisten dua (2) kantor bupati aceh tamiang.
Namun sampai saat ini, belum ada tindakan dari para ke dua pejabat asisten bupati aceh tamiang. Terindikasi dugaan pula, hanya sebatas berkombur doang dan tidak ada tindakan sesuai peraturan daerah (perda) yang ada.
Begitu juga, pada berikutnya. Dari pihak pengawas pelaksana pembangunan gedung bank syariah indonesia (bsi) persero bumn yang berlokasi. Tepatnya, desa kampung bundar kecamatan karang baru pemerintahan kabupaten aceh tamiang. Ketika saat pengawas itu “andre” dibawa untuk bersilaturahmi, oleh kalangan wartawan/awak media online nasional aceh ini. Lewat chat whatsapp selularnya, dirinya “andre” tersebut, merespon dan membalas jawabannya tersampaikan olehnya itu.
Berkomentar, menurutnya mengakui. “Sehat bang, bgmn kabar nya bang. Sedang sibuk dalam pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB)”. Tuturnya, “andre” pengawas pelaksanaan pembangunan bsi itu. Yang menelan biaya pembangunannya tersebut, mencapai sekitar terbilang lima belas (15) milyar rupiah. Kemarin hari jumat 15/09/2023, sekitar pukul.17.25.wib.
Dalam pantauan kalangan wartawan/awak media online nasional aceh ini, terpantau pula. Izin belum selesai terbit. Pelaksanaan pembangunan pondasi dasar sudah terlaksana, di tambah lagi. Dengan dugaan anggaran pagunya mencapai sekitar lima belas (15) milyar pembangunan gedung bsi persero badan usaha milik negara (bumn) menggunakan bahan baku semen bermerek merah putih, diduga harga bahan baku semen itu dengan harga termurah.
Kalau sudah seperti ini, apakah pihak pejabat asisten satu dan dua. Apakah di tinggal diam saja, dalam hal tersebut. Diduga pula, pihak kantor dinas pupr bidamg cipta karya. Terindikasi terkesan adanya main mata, dengan pihak pelaksanaan pembangunan gedung bsi persero bumn mencapai anggaran dana pembangunan gedung itu sekitar 15 milyar rupiah.
(Jihandak Belang/AS.25/Team)