PALANGKARAYA I Detikkasus.com -, Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) ke-7 tahun 2023 telah resmi dimulai. Acara ini berlangsung di Aula Utama IAIN Palangka Raya Kalteng pada Senin (11/09).
Pada tahun ini, panitia mengusung tema “Integration of Islamic Science and Local Culture as a Model of Future Civilization.”
Pembukaan ini dihadiri oleh seluruh pimpinan institusi serta delegasi dari seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Kalimantan, yaitu IAIN Pontianak, UIN Antasari Banjarmasin, UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, dan yang menjadi tuan rumah adalah IAIN Palangka Raya. Selain itu, juga hadir Walikota Palangka Raya yang pada kesempatan ini diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra.
Ketua Panitia BUAF ke-7, Asmawati M.Pd., melaporkan bahwa BUAF kali ini diikuti oleh 244 peserta yang berasal dari keempat PTKIN tersebut. Adapun rinciannya, UIN Banjarmasin diwakili oleh 49 peserta, IAIN Pontianak sebanyak 37 peserta, UIN Samarinda dengan 39 peserta, dan tentu saja tuan rumah, IAIN Palangka Raya, dengan jumlah peserta sebanyak 122 orang.
Drs. H. Sahdin Hasan selaku Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Palangka Raya menyampaikan pesan dari Walikota melalui teks sambutannya. Fairid Naparin, Walikota Palangka Raya, menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini.
“Dengan adanya kegiatan ini, besar harapan kita agar para mahasiswa dapat memanfaatkan kegiatan ini semaksimal mungkin guna meningkatkan suasana akademik,” ucap Walikota dalam teks sambutannya.
Dr. Ismail Ruslan, M.Si, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan forum internasional ini. Selain itu, beliau juga menyebutkan bahwa tema yang diusung pada kegiatan ini pun dinilai menarik dan menjadi perhatian masyarakat.
“Alhamdulillah, komitmen dari kampus PTKIN di wilayah Pulau Kalimantan sangat tinggi terhadap kegiatan forum internasional ini. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan empat kampus yang mengirimkan puluhan mahasiswanya untuk menulis dan melakukan presentasi. Tema BUAF juga menarik dan menjadi perhatian masyarakat dalam hal Ilmu Pengetahuan mengenai Agama dan Budaya di Kalimantan,” ucap Dr. Ismail Ruslan.
Dr. Ismail Ruslan, M.Si, berharap agar kegiatan BUAF ini dapat meluas hingga ke belahan dunia lainnya pada tahun 2024 mendatang. Terutama, ketiga kampus di negara Malaysia, yaitu UITM, UNIMAS, dan IPG, dapat ikut serta pada BUAF ke-8 yang akan diselenggarakan di Samarinda.
“Harapan saya, pada tahun 2024, jangkauan BUAF ini bisa diterima di kawasan Asia dan belahan dunia lainnya. InsyaAllah, para Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama akan mengundang UNINAS, UiTM, dan IPG Sarawak untuk mengikutsertakan mahasiswa mereka pada BUAF tahun depan di Samarinda,” harapnya.
(Hadysa Prana)
Sumber : Humas IAIN Pontianak