PONTIANAK I Detikkasus.com -, Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. Teaching Farm Closed House Universitas Tanjungpura Hibah dari PT Charoen Pokphand TBK di Jalan Sepakat 2 Pontianak, Kamis (31/8/2023).
Dirinya mengapresiasi pihak PT. Charoen Pokphand Indonesia yang telah menghibahkan Teaching Farm Closed kepada Universitas Tanjungpura. Menurutnya selain sebagai tempat yang bisa digunakan sebagai tempat praktikum modern bagi mahasiswa juga untuk diketahui bahwa ayam broiler merupakan penyumbang inflasi terbesar.
“Yang pertama saya ucapkan terima kasih kepada PT. Charoen Pokphand Indonesia yang telah menghibahkan Teaching Farm Closed House (kandang ayam broiler modern). Ayam potong ini merupakan salah satu penyumbang inflasi kalau 1 tahun itu bisa 4 sampai 6 bulan itu sebagai penyumbang inflasi. Di Kalbar sendiri dari Januari sampai Juni itu selalu menjadi penyumbang inflasi,” ucapnya.
Gubernur berharap kandang ayam modern ini menjadi salah satu inspirasi bagi anak-anak Fakultas Peternakan maupun Pertanian untuk memulai usaha.
“Intinya peluang ini sangat besar, saya rasa permodalan tidak begitu repot juga sekarang hanya masalahnya literasi keuangan saja yang anak-anak mahasiswa ini perlu mendalami. Jadi literasi keuangan ini saya harap mahasiswa dapat memahami terlebih dahulu,” harap Gubernur.
Dirinya juga berharap kepada Universitas Tanjungpura dengan adanya kandang ayam modern dapat terus dikembangkan sebagai peningkatan pendapatan serta motivasi yang dapat menjadi percontohan dan dikembangkan di daerah – daerah yang ada di Kalbar.
“Ini (kandang ayam modern) harus digunakan untuk peningkatan inovasi sehingga bisa menjadi daya ungkit atau daya tarik bagi mereka yang ingin bergerak di bidang peternakan. Jadi mahasiswa itu harus paham dalam membaca peluang apapun, kalau sudah bisa membaca peluang pasti akan memiliki daya saing,” ujarnya.
Selain itu PT. Charoen Pokphand Indonesia diharapkan tidak berhenti berkontribusi dalam memajukan Provinsi Kalbar khususnya pada bidang peternakan.
“Saya harap PT. Charoen Pokphand Indonesia bisa menjadi orang tua angkat bagi para peternak di Indonesia khususnya di Kalimantan Barat dan untuk Mahasiswa yang telah lulus nanti saya harap kalian dapat bergabung dalam suatu wadah jika di daerah itu namanya BumDes, kembangkan hal itu,” ungkap Gubernur.
Sementara itu, Dr. (Hc) Tjiu Thomas Effendy, S.E., MBA dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk menyampaikan bahwa Teaching Farm Closed merupakan teknologi yang sudah paling modern saat ini di industri peternakan.
“Jadi kita sudah mengikuti standar dunia, jadi kalau mau beternak ayam kedepan hanya satu-satunya cara adalah farm closed house karena itu tidak akan terpengaruh dari udara luar, iklim luar mau panas, hujan itu sudah terkendali. Kalau kepanasan nanti kipasnya jalan kalau ayamnya kedinginan viterna akan jalan, jadi saya pikir itulah masa depan industri di Indonesia bahkan di Dunia, karena keunggulannya itu sudah jelas tingkat kematiannya itu sekitar 3 persen dan kandang ayam terbuka bisa lebih dari 15 persen tingkat kematian. Kemudian tingkat konsumsi konversi pakan ke daging kalau ini tertutup bisa sekitar 1,54 jadi artinya 1,54 Kg pakan terkonversi menjadi 1 Kg daging ayam,” jelasnya.
Tak hanya keunggulan dari kandang, ini kondisi ayam lebih sehat, ia menambahkan apabila kondisi ayam yang sehat maka makan dan minumnya normal sehingga performancenya pasti lebih bagus.
(Hadysa Prana)
Sumber : Adpim Prov Kalbar