PONTIANAK I Detikkasus.com -, Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko memandang tanaman kratom banyak memberikan dampak positif bagi para petani kratom di Kalimantan Barat. Iapun akan berupaya agar tanaman kratom ini bisa menjadi legal. Demikian dikatakannya usai pelantikan kepengurusan HKTI Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (18/8/2023).
“Untuk tanaman kratom ini, sudah beberapa kali dirapatkan di istana. Intinya kami akan perjuangkan keberlanjutan kratom karena kratom merupakan bagian penghidupan masyarakat di Kalbar,” kata Moeldoko.
Sebagai upaya untuk melegalkan kratom, pembahasannya sudah dilakukan hingga tingkat istana. Bahkan dalam rapat pembahasan dengan presiden dan berbagai pihak ini sudah beberapa kali dilakukan.
Artinya istana turut konsen memikirkan para petani kratom agar ke depan mereka bisa menjalani kehidupan dari hasil kratom dengan nyaman. “Ini memang tugas kami untuk menjadikan sesuatu yang legal,” ujarnya.
Dia tak menutupi untuk menuju ke sana masih terdapat hambatan. Tetapi ia optimis hambatan tersebut bisa diatasi.
Pada kesempatan itu, ia juga menyinggung soal pupuk. Kelangkaan dan kenaikan harga pupuk dijelaskannya karena iklim suhu politik dunia yang sedikit panas. Sehingga itu turut mempengaruhi harga pupuk menjadi mahal.
Sementara kemampuan negara dalam memberikan pupuk subsidi pada para petani belum cukup merata. Untuk mengatasi hal ini petani diminta mencari alternatif. Karena sumber pertanian memang mesti terus berjalan sebab dari pundak petanilah kehidupan terus berjalan. “Jika petani menyerah pasti akan menyulitkan semua pihak,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga minta kepengurusan HKTI Kalbar periode 2023-2028 bisa membawa energi dan semangat baru untuk kemajuan sektor pertanian di Kalbar.
Di tempat sama Ketua HKTI Kalbar Edy Suryanto mengatakan susunan kepengurusan HKTI 2023-2028 ini merupakan cermin dan semangat para akademisi, praktisi, riset, pengusaha dan kesetaraan gender.
Dari 33 orang pengurus yang dikukuhkan ini terdiri dari akademisi praktisi, pengusaha dan keterwakilan wanita. Melihat semangat teman-teman HKTI Kalbar, iapun optimis dengan harapan pengurus baru ini bisa menjalankan amanah dan tanggung jawabnya, serta HKTI Kalbar bisa menjalankan perannya dengan bekerjasama dengan pemerintah mulai tataran provinsi dan kabupaten kota.
Kalbar sendiri memiliki unggulan produk khas. Seperti kratom, sengkubak dan talas. Pastinya ke tiga produk ini bila dikembangkan akan mampu mensejahterakan para petani. Iapun berencana akan memberi pelatihan pada para petani, sehingga ke depan petani bisa maju dan berdaya saing.
( Hadysa Prana )
Sumber : Zakaria