PONTIANAK I Detikkasus.com -, Catatan Penindakan sejak Januari – Juli 2023, unit Pengawasan di Lingkungan Kanwil DJBC Kalbagbar telah melakukan Penindakan sebanyak 728 SBP, dengan 86 SBP pada bulan Juli. Sejak Januari – Juli 2023, sebanyak 28 SBP penindakan NPP dengan perkiraan nilai barang Rp 66.291.583.000,- terdiri dari: – 64.630 gram Methamphetamine / Sabu – 6.293 butir Ekstasi – 18.922 gram Ganja.
Bea Cukai di Lingkungan Kanwil DJBC Kalbagbar, dari Januari – Juli 2023 telah melakukan Penindakan BKC Hasil Tembakau (HT) ilegal sebanyak 2.398.320 batang dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp 3.824.667.871,-
Selain BKC HT, telah dilakukan juga penindakan BKC MMEA (minol) sebanyak 20.307,04 liter dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp 15.169.909.358,-
Dari Penindakan 728 SBP tersebut, negara memiliki Potensi Nilai Kerugian sebesar Rp 17.761.769.457,- (mengalami tren peningkatan dari tahun 2022 sebesar 16M).
Adapun highlight penindakan bulan Juli 2023 terdiri dari :
Penindakan Hasil Tembakau (HT) sebanyak 552.604 batang dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 569.324.235,-
Penindakan 729,76 gram Sabu-sabu dan 999,70 gram Ganja Kering, dengan potensi nilai barang sebesar Rp 3 Miliar.
Penindakan Kendaraan Bermotor Roda Empat merk BMW M3 dan Nissan S15 dengan potensi kerugian negara RP 2 Miliar.
Sementara penerimaan sampai dengan tanggal 31 Juli 2023, capaian realisasi penerimaan Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Barat sebesar Rp 296.689.353.000,- atau 47,29% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 627.423.885.000,- dengan rincian sebagai berikut :
– Bea Masuk dengan realisasi sebesar Rp 27.525.700.000,-
– Bea Keluar dengan realisasi sebesar Rp 218.303.342.000,-
– Cukai dengan realisasi sebesar Rp 51.133.311.000,-
Jika dibandingkan dengan penerimaan pada bulan Januari – Juli tahun 2022, yang sebesar Rp 1.413.777.621.664,- , capaian penerimaan tahun ini lebih rendah dari tahun lalu. Hal ini terjadi karena Bea Cukai Kalbagbar terus mendukung program Pemerintah yakni hilirisasi hasil tambang khususnya Bauksit, yang diberlakukan pada Juni 2023, sehingga penerimaan Bea Keluar terus mengalami penyesuaian.
Total Nilai Devisa Ekspor di Kalimantan Barat selama bulan Januari – Juli 2023 adalah sebesar USD 1.080.851.536 atau Rp 15.672.347.275.055,-. Nilai Devisa Ekspor ini lebih rendah jika dibandingkan dengan Nilai Devisa Ekspor bulan Januari – Juli 2022 sebesar USD 1.305.844.841 atau Rp 19.832.543.433.026,-
Pada Kantor Bea Cukai di Perbatasan Indonesia – Malaysia tercatat Nilai Devisa Ekspor bulan Januari – Juli 2023 adalah sebesar Rp 183,52 M, dengan data sebagai berikut :
– KPPBC TMP C Sintete sebesar Rp 43,40 M
– KPPBC TMP C Entikong sebesar Rp 13,32M
– KPPBC TMP C Nanga Badau sebesar Rp 2,20M
– KPPBC TMP C Jagoi Babang sebesar Rp 124,60M
Devisa Ekspor Januari – Juli tahun 2023 di atas menunjukkan tren meningkat jika dibandingkan dengan Devisa Ekspor bulan Januari – Juli 2022 sebesar Rp 103,95M dengan data sebagai berikut :
– KPPBC TMP C Sintete sebesar Rp 3,21M
– KPPBC TMP C Entikong sebesar Rp 6,16M
– Tidak ada Ekspor melalui KPPBC TMP C Nanga Badau
– KPPBC TMP C Jagoi Babang sebesar Rp 94,58M
Adapun komoditas dominan yang diekspor di perbatasan diantaranya :
1. Hasil Tembakau
2. Ikan dan Krustasea, Moluska
3. Kopi, Teh, Mate dan Rempah
4. Buah Buahan
5. Olahan Serelia, Tepung, Pati, Susu Kue
6. Makanan Olahan
7. Sayuran dan akar
8. Minuman, Alkohol dan Cuka
9. Gula dan Kembang Gula
10. Pakaian dan Aksesori Pakaian, Rajutan atau Kaitana
Khusus untuk Ekspor Pelaku UMKM pada tahun 2023 sampai dengan bulan Juli telah mencapai nilai Rp 83,37 M dengan rincian :
– KPPBC TMP C Sintete sebesar Rp 43,40M
– KPPBC TMP C Entikong sebesar Rp 13,32M
– KPPBC TMP C Nanga Badau sebesar Rp 2,20M
– KPPBC TMP C Jagoi Babang sebesar Rp 24,45M
( Hadysa Prana)
Sumber : Kanwil DJBC Kalbagbar