Tanjab Barat l Detikkasus.com – Kekecewaan atlet drumband tanjabbarat yang gagal ikut PraPON yogjakarta 2023 menjadi luka mendalam para atlet drumband dan pengurus cabor drumband.
kesempatan untuk berlaga ajang bergensi Di PraPON Jogjakarta nanti nya jadi gagal.
Informasi yang dihimpun, Tim Drumband Tanjabbar di persilahkan mengikuti PraPON, namun dengan biaya sendiri minimnya anggaran kabupaten tanjab barat untuk mengikuti PraPON dan akhirnya PraPON Jogjakarta di ambil alih oleh kabupaten tanjab timur berdasarkan SK PDBI No : 93/VIII/ PENGPROV.PDBI.JBI
Padahal, secara aturan even Pra PON adalah even Nasional, dimana tim mewakili Provinsi Jambi. Sehingga seharusnya dibiayai oleh Pemerintah Provinsi. Bukan lagi tanggung jawab penuh Kabupaten.
Ketua Koni Tanjab Barat Syarifuddin Mengatakan Kekecewaan sangat berat kepada Pengprov PDBI jambi seharusnya biaya anggaran untuk mengikuti PraPON sudah disiapkan oleh provinsi jambi hanya saja jumlah dana bantuan untuk drumband tidak di ketahui.
“Sebenarnya biaya untuk mengikuti prapon sudah di siapkan propinsi, tapi jumlahnya kita belum tahu persis berapa bantuan propinsi untuk tim drum band.
Memang ada pengurus PDBI kab. Tanjab memberikan informasi dengan KONI dan disparpora tentang penunjukkan Tanjab Barat dengan catatan biaya sendiri.
Biaya yang di bicarakan dengan kita cukup signifikan. Ratusan juta yang harus kita siapkan.
Tentunya dengan dana sebesar itu dimana kita mencarikan nya, sedangkan dana koni sangat terbatas. Dan dinas pun tidak di anggarkan untuk prapon” Pungkasnya.
Tambahnya Ketua KONI Tanjab barat Syarifuddin menyampaikan.
“Hal ini sudah kita ingatkan kepada koni propinsi untuk dana prapon dan pon jangan lagi di bebankan ke kabupaten, ini domainnya provinsi, selama ini kita selalu di Bebani dengan dana seperti, baik kejurnas dan kejuaraan lainnya, dengan alasan yang cukup klasik dana tidak ada, Kita membina bukan sedikit uang yang kita korbankan, masa untuk mengirim atlet untuk prapon propinsi dak sanggup. Kita mendidik mereka dari nol sampai jadi seperti ini, bayangkan saja berapa dana yang sudah di habiskan, belum lagi peralatan dan perlengkapan. Agar ini menjadi perhatian pemerintah propinsi dan koni propinsi serta pemprov PDBI Jambi” Tutupnya
(BEN)