S.B Kepala Kampong Penuntungan Sangat Ahli Blokir WhatsAAp

Pemko Subulussalam – Aceh l Detikkasus.com -, Inisial S.B Kepala Kampong Penuntungan, Kecamatan Penanggalan Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam, Provinsi Aceh. “S.B disinyalir sangat ahli untuk blokir whatsAAp tim Jurnalis agar dapat terhindar, dari beberapa isi poin konfirmasi pada pembuatan rabat beton dan talut”. Rabu (26/4/2023).

Dilokasi Dusun Air Terjun Kampong Penuntungan ada kegiatan pembangunan rabat beton dan talut, bersumber dari “Dana Khusus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (DK-APBN) Tahun Anggaran (T.A 2023), dengan nilai anggaran Enam Puluh Juta (Rp.60.000.000,-) kemudian Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Kampong Penuntungan”.

Baca Juga:  Berita Polisi | Pimpin Bojonegoro, Kapolres Ingin Polres Menjadi Tersenyum

Pada saat perkenalan jati diri masih sempat ada terlihat poto profil whatsAAp milik SB, akan tetapi seiring dengan putaran waktu tepatnya pada saat masuk pada poin konfirmasi, “ternyata poto profil whatsAAp milik SB diketahui malah menghilang sama seperti lenyap ditelan gelapnya rembulan malam”.

Dilain sisi inisial B Kaur sebagai Pembangunan Kampong Penuntungan, “Juga sudah terkonfirmasi oleh tim di beberapa poin melalui whatsAAp pada pembuatan rabat beton dan talut, aneh tapi nyata inisial B sama sekali tidak berkenan untuk berikan isi poin konfirmasi, meskipun whatsAAp kaur pembangunan sudah terlihat ceklis dua biru”.

Baca Juga:  Curi Sawit Milik PTPN 1, Pria Ini Diamankan Ke Polsek Cot Girek

S.B Kepala Kampung dan B Kaur Pembangunan kuat dugaan telah bersahaja atau pada bersama-sama, untuk mereka tiadakan transparansi pada tujuan Pemerintahan yang Good Governance. Mulai dari proses kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian yang sangat mudah diakses oleh berbagai pihak.

Baca Juga:  Kantor KNPI Diduga Terindikasi Sampai Saat Ini Tidak Bermanfaat Bagi Untuk Organisasi Kepemudaan.

Pada kegiatan pembangunan rabat beton dan talut diduga kuat telah terjadi penyimpangan dalam penggunaan anggaran, sejak dari berbagai jenis kualitas bahan material atau jumlah harian orang kerja (HOK) dan lain sebagainya. Hal itu diperkuat dengan ketidak mampuan, Kepala Kampung dan Kaur Pembangunan untuk berikan layanan informasi (M. Sianipar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *