Bojonegoro | Detikkasus.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro dan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo mengajak masyarakat untuk mencegah penyakit pembesaran prostat. Ajakan itu diantaranya lewat program radio SAPA! (Selamat Pagi!) Malowopati FM, edisi Rabu (12/4/2023).
Dipandu penyiar Lia Yunita, SAPA! Malowopati FM menghadirkan narasumber dr. Muhammad Achdiar Raizandha, Sp.U, dokter spesialis urologi di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Program ini bisa diikuti secara live YouTube Malowopati Radio dan interaksi langsung melalui nomor WhatsApp 08113322958.
Menurut dr. Muhammad Achdiar Raizandha, Sp.U, pembesaran prostat merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada pria usia lanjut. Yaitu di atas usia 50 tahun. Pembesaran prostat ini dapat menimbulkan gejala/manifestasi klinis seperti gangguan buang air kecil, infeksi saluran kemih, bahkan hingga disfungsi ereksi.
Namun, penyakit ini masih memiliki kemungkinan untuk disembuhkan dan dapat dicegah dengan memodifikasi faktor-faktor risiko, yaitu menghindari obesitas dan menerapkan pola hidup sehat.
dr. Muhammad Achdiar menjelaskan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama dengan menggunakan USG, dapat dilakukan untuk mendeteksi pembesaran prostat. Faktor risiko untuk terkena penyakit ini dapat meningkat seiring bertambahnya usia. Karena bertambahnya usia, bertambah pula sel-sel prostat. Sehingga jika sel-selnya semakin banyak, dapat memicu terjadinya pembesaran. Selain itu, faktor genetik juga berperan penting dalam terjadinya penyakit ini.
“Dalam pencegahan, kita bisa menghindari obesitas dan menerapkan pola hidup sehat. Jika sudah terkena penyakit ini, sebaiknya jangan minum air 2 jam sebelum tidur, karena dapat mengganggu kualitas tidur apabila sering buang air kecil di malam hari,” ujar dr. Muhammad Achdiar.
Dengan adanya sosialisasi pencegahan ini, warga Bojonegoro diharapkan lebih waspada prostat dan selalu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Terutama bagi pria yang berusia di atas 50 tahun. Serta menerapkan pola hidup sehat, dan melakukan modifikasi faktor-faktor resiko yang dapat menyebabkan pembesaran prostat.
(Andri)