Pontianak I Detikkasus.com – Pimpinan Civitas Academica IAIN Pontianak menerima kunjungan dari Konsulat Malaysia di Pontianak. Pertemuan perdana ini berlangsung di Gedung Rektorat Lt 4, pada Selasa (11/04/2023).
Dikesempatan ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., mengucapkan terimakasih dan berharap silaturahmi ini dapat membuahkan hal positif di kedua belah pihak. “Saya ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Konsulat Malaysia yang hadir pada kesempatan ini. Saya sampaikan bahwa IAIN Pontianak siap berkolaborasi dalam berbagai lini. Kami juga terbuka kepada para siswa di Malaysia untuk dapat kuliah di sini. Kita memerlukan kerjasama ini, karena salah satu poin akreditasi adalah kerjasama dengan negara lain. Negara terdekat dulu yang kita rangkul, yang saat ini dari Malaysia,”ungkapnya.
Rektor juga memberikan kesempatan kepada para Dekan dan Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, untuk menyampaikan perihal Prodinya dan kegiatan apa saja yang dapat dikolaborasikan dengan Malaysia. Setiap para dekan memperkenalkan Prodinya masing-masing, IAIN Pontianak sendiri memiliki 18 Prodi S1 dan 2 Prodi S2.
Dekan FTIK, Dr. H. Hermansyah, M.Ag., dimomen ini mengungkapkan “Kami siap menerima siswa SMA/sederajat atau di Malaysia di sebut (Sekolah Menengah). Kami juga ingin ada mahasiswa kami yang dapat melakukan PPL/Praktik di Serawak, Malaysia. Serta berharap melalui Konsulat Malaysia bisa menghubungkan IAIN Pontianak dengan beberapa lembaga di Malaysia.
Dekan FEBI, Dr. Samsul Hidayat, S.Ag, MA., juga ingin dari kertemuan ini ada kerjasama dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Kita juga secara masif melakukan kerjasama dengan negara lain khususnya tetangga terdekat, (Malaysia). Kita juga memiliki 1 rumpun budaya dan bahasa. Kami berharap tahun ini paling tidak ada 1 mahasiswa yang dapat kuliah di FEBI,” pintanya.
Begitu juga yang disampaikan Dekan FUAD, Dr. Cucu, S.Ag, M.Ag., “kami senang dengan kehadiran Konsulat Malaysia untuk menjalin kerjasama.” Beliau menyampaikan Prodi yang ada di FUAD dan kerjasama apa saja yang dapat dilakukan.
Wakil Dekan Fasya, Ardiansyah, M.Hum., menyoroti penelitian yang bisa dilakukan Bersama Malaysia berkaitan dengan Hukum. Salah satu contohnya kasus pernikahan Beda adat, beda negara dan beda agama. Pertemuan ini diharapkan bisa melahirkan penelitian antar negara.
Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Zaenuddin, S.Ag, MA., memberikan usul dalam pertemuan ini berharap “Kampus yang ada di Pontianak dapat membangun networking dengan lembaga yang ada di Malaysia. Sehingga kami bisa berdiskusi dan membangun kerjasama dengan beragam lembaga yang ada. Selain itu bisa ada kerjasama dengan sesama dosen dan sesama mahasiswa antar negara,” usulnya.
Semua usulan dan permohonan disambut baik oleh Konsulat Malaysia, Beliau menyampaikan “MoU bisa dilakukan cuman prosesnya cukup panjang karena anatara Negera Malaysia dan IAIN Pontianak. Kami juga bisa melakukan kerjasama melalui surat dan itu sudah sah. Beragam kerjasama ini bisa kita lakukan, silahkan masukkan surat keinginannya akan kami fasilitasi,”jelasnya.
Turut diundang dalam pertemuan ini, Ketua Senat, Sekretaris Senat, Ketua SPI, Para Wakil Rektor, Para Dekan, Para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Direktur Pascasarjana, Kepala Biro AUAK, Ketua LP2M, Ketua LPM, dan Kepala PTID.
(Hadysa Prana)
Sumber : Humas IAIN Pontianak